tag:blogger.com,1999:blog-44089622635109774922024-03-13T17:11:42.484+07:00BaHaGia SaaT SaKiTMOTIVASI PENGUAT JIWA SAAT SAKIT MENIMPA........zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.comBlogger48125tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-63014704689564844692010-02-22T15:16:00.003+07:002010-02-22T15:20:30.484+07:00Selamat tinggal keraguan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I-D1VjYUI/AAAAAAAAAJg/ULpYYa-7n5A/s1600-h/1_89_1-sunlight-300.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I-D1VjYUI/AAAAAAAAAJg/ULpYYa-7n5A/s200/1_89_1-sunlight-300.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440979535394988354" border="0" /></a><br /><br /><o:p> </o:p> <p class="MsoNormal">Rini Cahyani, nama yang telah menggetarkan seluruh persendianku. Delapan bulan yang lalu. Tepatnya setelah dua bulan dari kelulusanku dari jurusan Teknik Industri kampus UI Depok.<br />Nama itu muncul di bagian paling atas dua lembar kertas yang disodorkan Ustad Madani padaku. Sebuah nama yang masih asing bagiku. Namun justru itulah yang membuat jantung ini berdebar lebih cepat. Wajahkupun tak malu mengeluarkan rona merah-birunya. Aku penasaran ? Jelas !<br />Tetapi untunglah ustad dapat menangkap gelombang penasaran dalam raut mukaku. Setelah sempat terdengar batuk-batuk ringan, beliau mulai mengeluarkan suara khasnya.<br />" Gimana akhi, sudah antum baca semua biodatanya khan ..?"<br />Aku tak langsung menjawab. Semua butuh kehati-hatian. Setiap kalimat yang meluncur dari lisanku saat ini, dapat mengubah jalan hidupku di masa mendatang. Tetapi ustad Madani masih terus menebak-nebak alur pikiranku,<br /><a name="more"></a><br />"Apakah beliau tidak memenuhi kriteria yang antum tuliskan ? "<br />" Bukan begitu ustad, tapi… ",. Sekali lagi aku harus berpikir keras.<br />" Toyyib, antum baca deh terlebih dahulu. Tapi jangan lupa teh dan gorengannya jangan dicuekin ya .. "<br />" Kalau yang itu… nggak usah ditawarin. Insya Allah kita habiskan Ustad…."<br />Ustad tersenyum renyah meninggalkan aku dalam bingung. Bukan sekedar bingung. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> getaran aneh tapi agung dalam kebingunganku. Sementara dua lembar kertas di tanganku malah semakin angkuh. Mencoba menari-nari dalam hatiku.<br />Masalah tidak memenuhi kriteriaku ? Ah, sebenarnya itupun bukan sesuatu yang kaku bagiku. Namun bagaimanapun aku harus lebih teliti. Kubaca dengan cermat deretan kalimat-kalimat dibawah nama tersebut.<br /><br />Nama… Rini Cahyani bin Soewandi …..<br />Soewandi ..? orang Jawa ? atau bahkan keturunan keraton <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surakarta</st1:place></st1:city> ?. Gimana kalo jadi nikah nanti, apa harus pakai adat jawa ? Ditonton ratusan orang di bangsal kencana ?. Memakai blangkon dan keris yang tersembunyi ? Wah ! Apa kata Dunia Islam nantinya ? Seribu satu pertanyaan yang kurang esensial mulai bersliweran mengganggu pikiranku. Aku beristighfar tiga kali. Nampaknya syaitan masih bersemangat untuk menunda-nunda azamku untuk menikah. Bisikannya yang bertabur keraguan itu harus segera kuenyahkan.<br />Bismillah. Mulai kubaca lagi deretan selanjutnya dengan lebih teliti. Tiap huruf, kata bahkan koma dan titik sangat menentukan !!.Semoga ustad lebih sabar menunggu.<br /><br />Tempat Tanggal Lahir… Magelang, 23 Juni 1978..<br />Magelang ? Pasti suku Jawa. Aah.. bukan masalah besar. Toh aku tak pernah mencantumkan jenis suku pada daftar kriteria yang aku serahkan pada ustad. Apalagi orangtuaku paduan dinamis dari suku Melayu dan Bugis. Dan tak pernah kulihat ada pertikaian yang menyangkut SARA di rumahku.<br />Tapi bagaimana kalau ortunya Kejawen ? Hiii…bagaimana kalau diharuskan mandi kembang tiap malam jumat nanti. Brrr…dingin. Belum lagi nyuci keris dan seperangkat jimat tiap malam purnama ?. Wah, aqidah islamiyah dan dakwah bisa terancam nih. Apa kata Dunia Islam nanti ? Duh, pikiranku mulai ngelantur lagi.<br />Tapi tahun kelahiran ? 1978 ? Dua tahun lebih muda dariku. Ini berarti ada kesalahan. Apa mungkin ustad salah baca dengan permintaan tertulisku sepekan yang lalu ? atau beliau punya penafsiran lain ?. Kalau tidak salah, yang aku tuliskan dan inginkan adalah minimal seusia dengan ku, atau jika memungkinkan lebih tua sekian tahun dariku.<br />Ini bukan sok pahlawan sebagaimana sering dituduhkan beberapa ikhwah kepadaku. Ini masalah muyul akhi, begitu aku menjawab tuduhan tersebut. Selama ini aku cenderung mudah berinteraksi dengan orang-orang yang lebih dewasa dariku.<br />Tapi ini ? dua tahun lebih muda ? Bagaimana kalau masih kekanak-kanakan ? Bagaimana kalau ngajinya belum lurus ? Mengapa ustad memberi pilihan yang ini sih ?. Kembali si syaiton asyik membenamkan pikiranku di lumpur keraguan. Kenapa aku harus terpedaya lagi ? Tsiqoh pada ustad adalah pilihan terbaikku saat ini. Bisa jadi umurnya masih muda, tapi dewasa dalam memaknai hidup. Yah, semoga.<br />Kulanjutkan mencermati barisan kalimat selanjutnya di secarik kertas HVS tersebut,<br /><br />Alamat …. Perumahan Perwira TNI AL Blok C 3 – Cilandak, <st1:city st="on"><st1:place st="on">Jakarta</st1:place></st1:city> Selatan..<br />TNI AL dan Soewandi ? Putri seorang perwira militer ? Calon mertuaku seorang militer ? Apakah ia juga mendidik putrinya dengan <st1:city st="on"><st1:place st="on">gaya</st1:place></st1:city> militeristik ?. Bagaimana kalau sang putri ternyata lebih militer dari orangtuanya ? Bagaimana kalau aku harus di uji dulu lewat adu fisik dengan salah seorang anak buahnya ? atau bahkan kakaknya barangkali ? Sebagaimana kisah-kisah pendekar yang pernah aku baca di komik-komik waktu kecil dulu.<br />Ah, tak perlu ragu. Ini Cuma bisikan setan. Sekarang bukan jaman purba yang mengandalkan otot dan kekerasan. Lagi pula, kalau memang diperlukan, minimal aku masih bisa bertahan dengan sisa-sisa kejayaan latihan thifan-ku di kampus dulu.<br />Ku menoleh sebentar ke arah ustad Madani yang duduk di depanku. Nampaknya ia cukup paham dengan apa yang ada dipikiranku. Ia hanya tersenyum kecil, mengangguk, sedikit berdehem dan kembali larut dalam konsep khotbah Jum'at yang harus dibawakannya di Masjid UNJ besok siang.<br />Aku pun kembali asyik menelaah deretan kalimat di secarik kertas, yang menurutku masih menyimpan berjuta misteri.<br /><br />Pendidikan .. Lulus S 1 Fakultas Sejarah Universitas Gajah Mada tahun 2001..<br />Nah ! Ini sesuai dengan kriteria, non eksakta. Aku lulusan eksak, teknik Industri dan ia anak sosial, non eksakta, insya Allah matching dan cukup mewakili konsep tawazun, Amiin.<br /><br />Organisasi …Humas BEM, Keputian LDK, Remas, Pengajar TPA dan bla…bla..bla...<br />Aktifis kelas berat ? Siapa takut. Bukankah masa <st1:city st="on"><st1:place st="on">lima</st1:place></st1:city> tahun kuliah telah kuhabiskan di berbagai kegiatan-kegiatan kampus. Baik ekstra maupun intra kampus. Cara kerja, kuliah, belanja, dakwah dan pergaulan ala aktifis semua sudah 'mendarah daging' bagiku. So, kalau ketemu dengan aktifis yang satu ini, insya Allah tidak perlu susah beradaptasi. Semoga saja ya. Teriakku dalam hati.<br /><br />Pekerjaan .. Guru Tetap di SLTP Islam Terpadu Nurul Fikri Mata Pelajaran Sejarah<br />Ya Allah .! Aku merasakan detak jantungku berjalan lebih cepat. Keringat dingin nampaknya akan menetes di dahiku. Wajahku tak ketinggalan ikut bereaksi. Tegang. Menambah keterkejutan yang melahirkan kegelisahan baruku.<br />Tepat pada waktunya ! Ustad Madani menoleh sejenak ke arahku. Dengan mudahnya ia bisa menangkap kegelisahan yang tersirat dari wajahku. Masih dengan tenang. sejuk dan senyuman khasnya, ia menegurku.<br />" <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang mengganjal akhi ?"<br />" Eeeng… ada.. Ustad, Anu… eee.. benarkah ukhti ini salah seorang pengajar di SLTP IT Nurul Fikri, Depok ? "<br />Ustad Madani membenarkan letak kacamatanya. Tanda rasa penasarannya mulai tergugah.<br />" Ya, betul. Ukhti Rini baru dua minggu yang lalu diangkat sebagai pengajar tetap di <st1:city st="on"><st1:place st="on">sana</st1:place></st1:city>. Sebelumnya, sudah tiga bulan ia mengajar sebagai guru honorer."<br />" Tapi, ustad …. ", aku terhenti sejenak untuk mencoba lebih tenang.<br />" <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang antum risaukan dengan status gurunya itu ?. Bukankah itu pekerjaan yang sangat mulia akhi Fajar ? ".<br />Sebuah pertanyaan yang wajar dan benar. Tidak ada yang salah dengan status ukhti Rini sebagai pengajar. Tapi, pengajar di SLTPIT Nurul Fikri ? Mungkinkah ia dan keluarganya akan menerima pinanganku nantinya.<br />Ustad Madani mulai menyelidiki lebih dalam,<br />" Atau Akh Fajar masih ragu untuk menikah ? Ingat akhi, usia antum lebih dari cukup lho..!"<br />" Eh..bukan begitu Ustad. Masalah nikah <st1:state st="on"><st1:place st="on">kan</st1:place></st1:state> sudah ana azamkan setahun yang lalu. Tapi masalahnya ukhti ini…. "<br />Ustad Madani tampak tersenyum dan memotong dengan pelan,<br />" Ukhti Rini insya Allah jauh lebih siap dari antum akhi. Ana tahu persis tetang dia. So, what's the problem ?"<br />" Ehm.. baiklah. Permasalahannya seperti ini Ustad, mungkin antum belum tahu. Awal bulan yang lalu perusahaan tempat ana bekerja bangkrut dan memecat semua karyawannya termasuk ana…"<br />Ustad kembali menebak-nebak apa yang ada di benakku,<br />" Jadi kembali ke masalah ma'isyah dan rizki nih … "<br />" Bukan itu ustad, untuk pernikahan ini insya Allah ana masih ada simpanan….tapi masalahnya .."<br />"Iya, Masalahnya ….."<br />Aku menarik nafas dalam-dalam. Bicara sama ustad Madani harus jelas. Jangan sampai beliau salah tafsir.<br />" Masalahnya Ustad…. , sudah satu minggu ini ana diterima bekerja di SLTP Nurul Fikri . Tepatnya,…eeng… sebagai petugas kebersihan sekolah …."<br />Ah.. akhirnya.. keluar juga kelu dalam lisanku.<br />Muka ustad Madani agak berubah. Kini beliau tahu permasalahanku sebenarnya. Yaitu….keenggananku sebagai seorang tukang sapu sekolah untuk bersanding dengan salah satu dewan gurunya.<br /><br />***********<br />Muka pria setengah baya di depanku masih datar. Hanya sesekali asap rokoknya menambah ketegangan dalam jantungku. Kolonel Soewandi namanya. Yah, akhirnya aku datang juga di rumahnya. Berbekal iman dan takwa, begitu kata ustad Madani setengah jam yang lalu. Sebelum melepasku pergi untuk sebuah mission imposible ini. Baru kali ini aku meminang, putri solo, anak perwira militer lagi ! Ya Rabb !<br />" Jadi, Nak Fajar lulusan Teknik Industri UI tahun kemarin ya….wah.. hebat. Ya…Terus, sekarang kerja di mana …? Perusahaan Asing atau di BUMN semacam Pertamina, Telkom, PJKA… atau malahan di Bulog ? "<br />Perusahaan Asing ? BUMN ? .Gubraaaak ! Seolah kepalaku tertimpa dua batu bata yang di lempar dari arah berlawanan. Yang satu tepat mengenai wajahku, sementara sisanya tepat mengenai tengkorang belakangku. Uugh !<br />" Ah.. tidak juga Pak. Sebelumnya saya sempat kerja di perusahaan Farmasi. Tapi sekarang saya satu kantor dengan Rini, putri Bapak .. "<br />" Oooo….di mana itu… SLTP Nurul Fikri ya….bagus..bagus… cinta lokasi nih ceritanya ? ".<br />Pak Soewandi sedikit tersenyum menggoda. Bagiku malah tambah menyeramkan. Cinta lokasi ? Memangnya saya aktor. Dan sejak kapan putrinya main film ?. Nah, Pertanyaan selanjutnya bisa di tebak …..Bismillah. Aku akan menjawabnya..meski kemungkinan terburuk aku mungkin akan di usir. Innallaha ma'ana.<br />" Di sekolah, nak Fajar ngajar mata pelajaran apa ?. Kalau lihat latar belakang akademis, kalau Bapak nggak salah…pasti Matematika atau Fisika ya ..? "<br />" Eee… tidak juga Pak. Saya belum mengajar. Saya masih ditempatkan di bagian Umum, dibawah koordinasi bidang Tata Usaha……"<br />" Wah .. Bapak jadi bingung. Maksud nak Fajar jadi dewan Pengawas gitu…konkritnya gimana……. ? "<br />" Engg…Tepatnya….saya jadi petugas kebersihan sekolah Pak ! "<br />" Apaaaa ? Petugas kebersihan sekolah !!!!! "<br />Beberapa detik berlalu dengan cepat. Diam. Tak ada suara dan gerakan sedikitpun keluar dari sosok berwibawa di hadapanku. Hanya bola matanya yang terus menatap tajam ke arahku. Mungkin ada yang janggal di wajahku.<br />Diam dan bisu. Seolah kami telah bersepakat sebelumnya.<br />Terlambat, sudah kepalang basah. Sudah terlanjur aku melangkah. Tak mungkin aku melarikan diri saat ini. Bisa-bisa, satpam rumah akan membekukku dengan bangga. Atau kemungkinan lain, bisa jadi Kolonel Soewandi sudah siap dengan pistol Bareta-nya, dan dengan mudah ia akan melumpuhkan kedua kakiku, sebagaimana sering kulihat saat liputan kriminal penangkapan bandar narkoba di televisi.<br />Ngawur ! Kenapa aku masih suka ngelamun di saat-saat menentukan seperti ini ? Allahu akbar. Aku berseru dalam hati memohon kekuatan.. Apapun yang terjadi setelah ini, aku siap menerima kenyataan.<br />***************<br />“ Kaaak Fajaaaaar, hayoooo ngalamun dedee ya ? Kapan kita berangkat ke sekolah nih ? “<br />Astagfirullah ! Suara manja Rini, istriku, membangunanku dari lamunan yang menegangkan. Sementara tangan kananku masih setia dengan dua lembar kertas sumber lamunanku, beberapa menit yang lalu. Ah, terlambat ! Ketahuan ! Dua mata indah istriku menangkap cepat ke arah dua carik kertas di tangan ku.<br />“ Eh, lagi baca apaan Kak ? hayooo….biodata dedee pas taaruf yaa ? Ngakuuu ? Pasti tadi lagi ngalamun aku too. .Nggak papa kok, Istrimu ini pantes kok buat bahan ngalamun…”.<br />“ Adaaaaaw !!! “.<br />Kali ini aku kalah sigap. Cubitan mesranya tepat menghujam pipi kananku. Istriku terus menggodaku manja, sementara rona merah biru kembali melanda raut mukaku. Enam bulan paska walimah, suasana bulan madu tetap abadi di rumah ini.<br />“ <st1:place st="on">Dee</st1:place>… kakak mau tanya serius nih, boleh ? “<br />“ Serius ??? ada apa kak ? boleh nooo… aku <st1:state st="on"><st1:place st="on">kan</st1:place></st1:state> istrimu… mitsaqon gholidzo…inget lo kak .. “<br />“ <st1:place st="on">Dee</st1:place>.. kalo boleh tahu, Bapak pernah cerita nggak sama dedee sebab beliau nerima kakak sebagai menantunya yang petugas kebersihan sekolah ? “<br />“ Ooo… itu too yang dilamunin tadi…? “<br />“ Dan tahu nggak ? Pas kakak bilang pekerjaan kakak tukang sapu… Bapak tuh sempat diam lamaa gitu… menatap tajam wajah kakak, sebelum akhirnya menyuruh kakak datang seminggu lagi… “<br />“ Lha iya jelas Kak, lha wong salah satu pertimbangan Bapak nerima kakak <st1:state st="on"><st1:place st="on">kan</st1:place></st1:state> wajah kakak ? “<br />Bola mataku melebar. Ingin rasanya saat ini menyambar sebingkai cermin di ruang tengah, sekedar untuk meyakinkan hatiku tentang kebenaran ucapan istriku barusan.<br />“ Lho Kok ? Maksud dedee pasti Bapak yakin yaa kalo wajah kakak bisa memperbaiki keturunan keluarga Raden Soewandi ? “<br />“ Yeee…. GR banget nih Kakak ! Bukan itu maksudnya….Sebelum walimah, Bapak dulu pernah cerita ke dedee… Katanya, beliau nerima kakak tuh karena pas merhatiin wajah kakak kok kayaknya persis Letnan Mahmud, komandan peleton Bapak pas operasi integrasi Timor-Timur tahun 1975… Nah ceritanya.. Letnan Mahmud tuh yang nyelamatin Bapak dari berondongan peluru saat terjadi kontak peluru dengan milisi Freetilin yang brutal ! “<br />Kembali dua bola mataku melebar.<br />“ Wah…heroik banget ya, jadi ceritanya Bapak mengira saya anak Letnan Mahmud , trus mau balas jasa gitu yaa ? “<br />“ Bukan, Letnan Mahmud justru meninggal tertembak peluru musuh sesaat setelah menyelamatkan Bapak…. Mungkin Bapak agak tersentuh melihat wajah kakak yang persis Letnan Mahmud, dan ingin terus mengenangnya dengan menjadikan kakak sebagai menantunya .gitchuuu…..”<br />“ Oooooo… alah alaaaaaah…..Trus sekarang gimana ? “<br />“ He..he…Sekarang ? Bapak pernah bingung lho, dan bilang sama dedee…sekarang kok suamimu jadi nggak mirip sama Letnan Mahmud yaa ? “<br />Hem.. Aku tersenyum dalam ketenangan. Tidak salah dan tidak ragu lagi. Ini semua pertolongan Allah. Bahkan bukan saja saat diterimanya pinanganku oleh Kolonel Soewandi. Satu bulan setelah pernikahan, pihak sekolah mengangkatku jadi tenaga pengajar. Dan Alhamdulillah, sepekan yang lalu, aku resmi jadi guru tetap bidang Fisika di SLTPIT Nurul Fikri !.<br />Subhanallah, Walhamdulillah wa laa ila ha illa Allah !! Aku merenung lebih jauh atas segala yang kulalui saat proses menuju gerbang pernikahan. Jika seseorang telah berazam, dan meninggalkan segala keraguan, Allah pasti akan memudahkan !<br />Betapa tidak ? Bagaimana mungkin aku yang berambut lurus, berhidung standar pribumi, bisa serupa dengan Letnan Mahmud yang berambut cepak, dan keturunan <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Pakistan</st1:place></st1:country-region> ? Subhanallah !<br />“ Kaaaak ! berangkat sekarang yuuk, udah jam setengah tujuh loo …”<br />"Iyyyaaaaa…!!!"<br />Sejurus kemudian, Istriku sudah sigap menodongkan kunci sepeda motor tepat ke arah keningku<br />. Dor !<br />Tiba-tiba wajahku memerah kembali. <st1:city st="on"><st1:place st="on">Ada</st1:place></st1:city> yang mendarat telak di pipi kananku. Kali ini bukan cubitan.</p><p class="MsoNormal"> ( selesai) </p> <p class="MsoNormal"><a name="comments"></a><a name="c2628246446807897203"></a><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-43773815378884691332010-02-22T15:12:00.001+07:002010-02-22T15:15:49.811+07:00Tips menentukan jenis kelamin anak,,<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I9LZj8MHI/AAAAAAAAAJQ/i3tqyO5EboE/s1600-h/baby.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 73px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I9LZj8MHI/AAAAAAAAAJQ/i3tqyO5EboE/s200/baby.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440978565866467442" border="0" /></a><br /> <p style="text-align: justify;"><script type="text/javascript"> PDRTJS_settings_33079_post_952 = { "id" : "33079", "unique_id" : "wp-post-952", "title" : "Tips+Menentukan+Jenis+Kelamin+Anak", "item_id" : "_post_952", "permalink" : "http%3A%2F%2Fdesiemeilana.wordpress.com%2F2009%2F12%2F01%2Ftips-menentukan-jenis-kelamin-anak%2F" } </script><span style="color:blue;"> </span></p> <p style="text-align: justify;"><span style="color:blue;">“Dok, saya ingin mempunyai anak laki-laki. Bagaimana caranya ya?” Atau ada lagi yang bertanya, “Bagaimana cara mendapatkan anak perempuan ya Dok? Tiga anak saya laki-laki semua.”</span></p> <p style="text-align: justify;">Itu mungkin beberapa ekspresi yang ditunjukkan orang tua yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Seorang dokter akan mengatakan bahwa anak laki-laki atau perempuan sama saja, yang paling penting bayi lahir sehat. Dan bagi suami istri yang belum mempunyai anak, kehadiran buah hati akan sangat dinanti, sehingga tidak terlalu peduli laki-laki ataukah perempuan anak yang dilahirkannya kelak.</p> <p style="text-align: justify;">Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan bahkan seringkali dianggap sebagai kebenaran. Karena dianggap benar maka perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos itu. Salah satu mitos yang sering beredar adalah yang mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Konon kalau posisi lelaki ketika melakukan hubungan seksual dimulai dari kiri dan diakhiri di sebelah kanan, maka bayi laki-laki yang akan dilahirkan. Sebaliknya, bila hubungan seksual dimulai dari sisi kanan dan diakhiri di sisi kiri, maka bayi perempuan yang akan dilahirkan. Tentu saja informasi ini salah dan tidak benar.</p> <p style="text-align: justify;">Mitos lainnya, yaitu jenis kelamin anak pertama tergantung pada siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Bila si ayah yang duluan jatuh cinta pada ibu maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Mitos tersebut terdengar lucu, tapi itulah mitos-mitos yang berkembang tentang cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang kita inginkan.</p> <p style="text-align: justify;">Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dibutuhkan kromosom X dan X.</p> <p style="text-align: justify;">Secara medis, kini sudah memungkinkan untuk memilih jenis kelamin bayi sesuai keinginan. Caranya dengan mengenali sifat/ karakteristik sperma, maka upaya yang lebih praktis dapat dilakukan sendiri oleh suami-istri.</p> <p style="text-align: justify;">Mari kita coba ingat-ingat lagi pelajaran Biologi saat SMU dulu. Sel sperma laki-laki memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita mempunyai dua kromosom yang sama yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX).</p> <p style="text-align: justify;">Sebaliknya, bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, maka sperma X yang harus lebih dulu membuahi sel telur.</p> <p style="text-align: justify;">Laki-laki normal mengeluarkan sperma dua sampai <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> semprotan setiap ejakulasi. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2-5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60-200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 juta sampaii 1 milyar sperma dikeluarkan dari tubuhnya. Subhanallah ya, meskipun wanita hanya sekali ovulasi dalam satu siklus, akan tetapi Allah menetapkan bahwa sekali ejakulasi, laki-laki bisa menghasilkan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar sperma, belum lagi sperma memiliki kemampuan hidup yang cukup lama di dalam tubuh wanita sekitar 72 jam.</p> <p style="text-align: justify;">Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kromosom memiliki karakter sendiri-sendiri. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam.</p> <p style="text-align: justify;">Jadi, jika Anda saat ini menginginkan atau mau memprogram jenis kelamin bayi Anda, tidak ada salahnya mencoba tips-tips di bawah ini. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya adalah ketentuan Allah juga yang berlaku karena telah ditulis pada Lauful Mahfudz. So, tentunya terakhir adalah tawakkal Ilallah, berserah diri pada keputusan Allah dan menerima dengan senang hati setiap keputusan Allah Ta’ala.</p> <p style="text-align: justify;"><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> beberapa metode ilmiah yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan jenis kelamin anak sesuai dengan yang kita inginkan, didasarkan pada karakteristik sperma tadi. Tips-tips itu antara lain :</p> <table class="MsoNormalTable" style="" border="1" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="color:blue;">Metode</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="color:purple;">Anak Laki-laki</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p style="text-align: center;" align="center"><span style="color:red;">Anak Perempuan</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">1. <span style="color:fuchsia;">Waktu berhubungan</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:green;">Mendekati, bertepatan atau segera <strong>setelah</strong> ovulasi</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:blue;">Beberapa hari <strong>sebelum</strong> ovulasi (sebaiknya 3 hari sebelumnya)</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">2. <span style="color:red;">Posisi saat berhubungan</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:blue;">Posisi <em>knee chest</em> atau <em>doggie style</em></span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:purple;">Posisi muka bertemu muka</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">3. <span style="color:purple;">Penetrasi</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:green;">Penetrasi dalam</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:red;">Penetrasi pendek</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">4. <span style="color:blue;">Orgasme</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:fuchsia;">Istri orgasme lebih dulu</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:green;">Hindari orgasme</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">5. <span style="color:green;">Keteraturan hubungan seks</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:red;">“Puasa” seks sementara</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:purple;">Seks teratur</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">6. <span style="color:purple;">Makanan</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:green;">Mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, pisang, coklat, kentang, dll</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:blue;">Yogurt, buah, sayur segar, kacang-kacangan</span></p> </td> </tr> <tr style=""> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal">7. <span style="color:red;">Membilas vagina</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:blue;">air + soda</span></p> </td> <td style="padding: 0in; width: 159.75pt;" valign="top" width="213"> <p class="MsoNormal"><span style="color:purple;">air + cuka</span></p> </td> </tr> </tbody></table> <p style="text-align: justify;">1. Waktu berhubungan. Teori Akihito. Teori ini menegaskan pada kapan waktu berhubungan seksual. Dari karakteristik sperma Y yang usianya lebih pendek daripada sperma X, dan juga jalannya yang lebih cepat dari sperma X. Maka bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan mendekati, bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi terjadi. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya mulai dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang tidak praktis karena istri harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi. Untuk mengetahui masa subur kita, maka silahkan baca postingan saya <u><a href="http://desiemeilana.wordpress.com/2009/11/11/menghitung-masa-subur-sulitkah/">http://desiemeilana.wordpress.com/2009/11/11/menghitung-masa-subur-sulitkah/</a></u></p> <p style="text-align: justify;">2. Posisi saat berhubungan. Pada dasarnya, untuk mendapatkan anak perempuan lakukan posisi hubungan seks yang dapat memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur. Jadi hubungan intim dengan posisi saling berhadapan (posisi muka bertemu muka), istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.</p> <p style="text-align: justify;">Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh dimana posisi tersebut dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim, dan saluran tuba sehingga sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Perlu diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelahiran anak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 51%. Salah satu posisi itu adalah posisi <em>Knee-Chest</em> (genu pektoral). Posisi ini diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur. Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga <em>doggie style</em>.</p> <p>3. Penetrasi.</p> <p style="text-align: justify;">Penetrasi Dalam. Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki. Selain itu, area dekat serviks bersifat basa, sehingga penetrasi dalam saat berhubungan akan mendekatkan sperma ke area ini dan area yang basa ini merupakan keadaan yang cocok buat sperma Y.</p> <p style="text-align: justify;">Penetrasi Pendek. Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y, sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan anak perempuan lebih besar.</p> <p>4. Orgasme.</p> <p style="text-align: justify;">Istri Orgasme Lebih Dulu. Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek. Selain itu pada saat orgasme maka akan disekresikan substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa. Sehingga cara ini lebih memungkinkan untuk mendapatkan anak laki-laki.</p> <p style="text-align: justify;">Jika ingin mendapatkan anak perempuan, maka hindari ogasme. Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.</p> <p style="text-align: justify;">5. Seks Teratur. Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Mengapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.</p> <p style="text-align: justify;">“Puasa” Sementara. Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.</p> <p style="text-align: justify;">6. Memilih makanan. Banyak tips atau kiat untuk mendapatkan bayi laki-laki. Salah satunya adalah makanan. Anda sebaiknya merencanakan menu utama berikut: makanan mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, buah ara, buah apricot, buah yang dikeringkan, kacang polong, jamur, dan sayuran zucchini. Pilihlah makanan yang terutama hewani, daging dan ikan, ini akan membuat suasana vagina ber PH basa. Coba tetap diet anti-asam dan minum 2-3 cangkir teh hijau dimulai pada hari periode-mu berlalu. Makanan tinggi kalium juga baik untuk diamakan karena juga bersifat basa seperti pisang. Contoh makanan lain yang bersifat basa adalah coklat dan kentang.</p> <p style="text-align: justify;">Mengkomsumsi makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur segar dan kacang-kacangan juga membantu proses untuk mendapatkan bayi perempuan.</p> <p style="text-align: justify;">7. Cara terakhir adalah membilas vagina (menurut saya masih terdengar aneh dan terlalu memaksakan diri). Membilas dengan air + soda. Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.</p> <p style="text-align: justify;">Membasuh Vagina dengan air + cuka. Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.</p> <p style="text-align: justify;">Yang perlu diingat juga adalah hindari alkohol dan rokok jika anda adalah laki2. Karena sperma sangat rentan/ rapuh. Laki-laki yang minum minuman keras dan merokok berat akan memiliki sperma Y lebih sedikit dan oleh karenanya akan lebih kecil kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki. Sehingga di sinilah peran istri untuk menjauhkan suami dari kedua hal tadi.</p> <p style="text-align: justify;">Terlihat disini bahwa metode-metode di atas tujuannya satu yaitu sperma X ataukah Y yang ingin dipertahankan di dalam saluran reproduksi wanita dan yang diharapkan bisa bertemu (membuahi) ovum/ sel telur. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.</p> <p>Wallahu a’lam…</p> <p>Selamat mencoba!</p><p>sumber : http://desiemeilana.wordpress.com/2009/12/01/tips-menentukan-jenis-kelamin-anak/#comment-126</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-83564516962912980962010-02-22T15:06:00.004+07:002010-02-22T15:12:01.058+07:00Hidayah itu mahal, Saudariku............<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I8R0EHZ5I/AAAAAAAAAJI/w5lqNuS0QFc/s1600-h/20278_1241850218467_1595684097_598075_7634860_s.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 130px; height: 97px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S4I8R0EHZ5I/AAAAAAAAAJI/w5lqNuS0QFc/s200/20278_1241850218467_1595684097_598075_7634860_s.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5440977576548329362" border="0" /></a><br /> <p><strong>Hidayah itu mahal, saudariku,,<o:p></o:p></strong></p> <p><strong>Oleh Ustadzah Ummu Ishaq Al Atsariyyah</strong></p> <p>Pernahkah terpikirkan bahwa kita tengah berada dalam anugerah yang tiada ternilai dari Dzat yang memiliki kerajaan langit dan bumi, sementara begitu banyak orang yang dihalangi untuk memperolehnya?</p> <p>Kita bisa tahu ajaran yang benar dari agama Islam ini. Tahu ini haq, itu batil… Ini tauhid, itu syirik…. Ini sunnah, itu bid’ah… Lalu kita dimudahkan untuk mengikuti yang haq dan meninggalkan yang batil. Sementara, banyak orang tidak mengerti mana yang benar dan mana yang sesat, atau ada yang tahu tapi tidak dimudahkan baginya untuk mengamalkan al-haq, malah ia gampang berbuat kebatilan.</p> <p>Kita dapat berjalan mantap di bawah cahaya yang terang-benderang, sementara banyak orang yang tertatih meraba dalam kegelapan.</p> <p>Kita tahu apa tujuan hidup kita dan kemana kita <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> menuju. Sementara, ada orang-orang yang tidak tahu untuk apa sebenarnya mereka hidup. Bahkan kebanyakan mereka menganggap mereka hidup hanya untuk dunia, sekadar makan, minum, dan bersenang-senang di dalamnya.</p> <p>Apa namanya semua yang kita miliki ini, wahai saudariku, kalau bukan anugerah terbesar, nikmat yang tiada ternilai? Inilah hidayah dan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala kepada jalan-Nya yang lurus.</p><p> Dalam Tanzil-Nya, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</p><p>وَاللهُ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ<br /></p><p> “Allah memberikan hidayah kepada siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.” (Al-Baqarah: 213)</p> <p>Fadhilatusy Syaikh Al-’Allamah Muhammad ibnu Shalih Al-Utsaimin rahimahullahu menerangkan dalam tafsirnya bahwa hidayah di sini maknanya adalah petunjuk dan taufik. Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan hidayah ini kepada orang yang pantas mendapatkannya, karena segala sesuatu yang dikaitkan dengan kehendak Allah Subhanahu wa Ta’ala maka mesti mengikuti hikmah-Nya. Siapa yang beroleh hidayah maka memang ia pantas mendapatkannya. (Tafsir Al-Qur’anil Karim, 3/31)</p> <p>Fadhilatusy Syaikh Shalih ibnu Fauzan Al-Fauzan hafizhahullah ketika menjelaskan ayat:</p><p> وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِيْنَ<br /></p><p> beliau berkata, “Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak meletakkan hidayah di dalam hati kecuali kepada orang yang pantas mendapatkannya. Adapun orang yang tidak pantas memperolehnya, maka Allah Subhanahu wa Ta’ala mengharamkannya beroleh hidayah tersebut. Allah Yang Maha Mengetahui, Maha Memiliki hikmah, Maha Mulia lagi Maha Tinggi, tidak memberikan hidayah hati kepada setiap orang, namun hanya diberikannya kepada orang yang diketahui-Nya berhak mendapatkannya dan dia memang pantas. Sementara orang yang Dia ketahui tidak pantas beroleh hidayah dan tidak cocok, maka diharamkan dari hidayah tersebut.”<br /></p><p> Asy-Syaikh yang mulia melanjutkan, “Di antara sebab terhalangnya seseorang dari beroleh hidayah adalah fanatik terhadap kebatilan dan semangat kesukuan, partai, golongan, dan semisalnya. Semua ini menjadi sebab seseorang tidak mendapatkan taufik dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Siapa yang kebenaran telah jelas baginya namun tidak menerimanya, ia akan dihukum dengan terhalang dari hidayah. Ia dihukum dengan penyimpangan dan kesesatan, dan setelah itu ia tidak dapat menerima al-haq lagi. Maka di sini ada hasungan kepada orang yang telah sampai al-haq kepadanya untuk bersegera menerimanya. Jangan sampai ia menundanya atau mau pikir-pikir dahulu, karena kalau ia menundanya maka ia memang pantas diharamkan/dihalangi dari hidayah tersebut. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:</p><p> فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ<br /></p><p> “Maka tatkala mereka berpaling dari kebenaran, Allah memalingkan hati-hati mereka.” (Ash-Shaf: 5)</p> <p>وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ<br /></p><p> “Dan begitu pula Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah beriman kepadanya (Al-Qur’an) pada awal kalinya dan Kami biarkan mereka bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.” (Al-An’am: 110) [I’anatul Mustafid bi Syarhi Kitabit Tauhid, 1/357]</p> <p>Perlu engkau ketahui, hidayah itu ada dua macam:</p><p> 1. Hidayah yang bisa diberikan oleh makhluk, baik dari kalangan para nabi dan rasul, para da’i atau selain mereka. Ini dinamakan hidayah irsyad (bimbingan), dakwah dan bayan (keterangan). Hidayah inilah yang disebutkan dalam ayat:</p><span style=";font-family:";font-size:12;" >وَإِنَّكَ لَتَهْدِي إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ</span><p>"Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) benar-benar memberi hidayah/petunjuk kepada jalan yang lurus.” (Asy-Syura: 52)</p> <p>2. Hidayah yang hanya bisa diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, tidak selain-Nya. Ini dinamakan hidayah taufik. Hidayah inilah yang ditiadakan pada diri Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, terlebih selain beliau, dalam ayat:</p><p> إِنَّكَ لَا تَهْدِي مَنْ أَحْبَبْتَ وَلَكِنَّ اللهَ يَهْدِي مَنْ يَشَاءُ<br /></p><p> “Sesungguhnya engkau (ya Muhammad) tidak dapat memberi hidayah/petunjuk kepada orang yang engkau cintai, akan tetapi Allah lah yang memberi hidayah kepada siapa yang Dia kehendaki.” (Al-Qashash: 56)</p> <p>Yang namanya manusia, baik ia da’i atau selainnya, hanya dapat membuka jalan di hadapan sesamanya. Ia memberikan penerangan dan bimbingan kepada mereka, mengajari mereka mana yang benar, mana yang salah. Adapun memasukkan orang lain ke dalam hidayah dan memasukkan iman ke dalam hati, maka tak ada seorang pun yang kuasa melakukannya, karena ini hak Allah Subhanahu wa Ta’ala semata. (Al-Qaulul Mufid Syarhu Kitabit Tauhid, Ibnu Utsaimin, sebagaimana dinukil dalam Majmu’ Fatawa wa Rasa’il beliau, 9/340-341)</p> <p>Saudariku, bersyukurlah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika engkau dapati dirimu termasuk orang yang dipilih-Nya untuk mendapatkan dua hidayah yang tersebut di atas. Karena berapa banyak orang yang telah sampai kepadanya hidayah irsyad, telah sampai padanya dakwah, telah sampai padanya al-haq, namun ia tidak dapat mengikutinya karena terhalang dari hidayah taufik. Sementara dirimu, ketika tahu al-haq dari al-batil, segera engkau pegang erat yang haq tersebut dan engkau empaskan kebatilan sejauh mungkin. Berarti hidayah taufik dari Rabbul Izzah menyertaimu. Tinggal sekarang, hidayah itu harus engkau jaga, karena ia sangat bernilai dan sangat penting bagi kehidupan kita. Ia harus menyertai kita bila ingin selamat di dunia, terlebih di akhirat. Bagaimana tidak? Sementara kita di setiap rakaat dalam shalat diperintah untuk memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala hidayah kepada jalan yang lurus.</p><p> اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ<br /></p><p> “Tunjukilah (berilah hidayah) kami kepada jalan yang lurus.” (Al-Fatihah: 6)</p> <p>Bila timbul pertanyaan, bagaimana seorang mukmin meminta hidayah di setiap waktu shalatnya dan di luar shalatnya, sementara mukmin berarti ia telah beroleh hidayah? Bukankah dengan begitu berarti ia telah meminta apa yang sudah ada pada dirinya?<br />Al-Hafizh Ibnu Katsir rahimahullahu memberikan jawabannya: Allah Subhanahu wa Ta’ala membimbing hamba-hamba-Nya untuk meminta hidayah, karena setiap insan membutuhkannya siang dan malam. Seorang hamba butuh kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap saat untuk mengokohkannya di atas hidayah, agar hidayah itu bertambah dan terus-menerus dimilikinya. Karena seorang hamba tidak dapat memberikan kemanfaatan dan tidak dapat menolak kemudaratan dari dirinya, kecuali apa yang Allah Subhanahu wa Ta’ala kehendaki. Allah Subhanahu wa Ta’ala pun membimbing si hamba agar di setiap waktu memohon kepada-Nya pertolongan, kekokohan, dan taufik. Orang yang bahagia adalah orang yang diberi taufik oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk memohon hidayah, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala telah memberikan jaminan untuk mengabulkan permintaan orang yang berdoa kepada-Nya di sepanjang malam dan di pengujung siang. Terlebih lagi bila si hamba dalam kondisi terjepit dan sangat membutuhkan bantuan-Nya. Ini sebanding dengan firman-Nya:</p><p> يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا ءَامِنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي نَزَّلَ عَلَى رَسُولِهِ وَالْكِتَابِ الَّذِي أَنْزَلَ مِنْ قَبْلُ<br /></p><p> “Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya…” (An-Nisa’: 136)</p> <p>Dalam ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan orang-orang yang telah beriman agar tetap beriman. Ini bukanlah perintah untuk melakukan sesuatu yang belum ada, karena yang dimaukan dengan perintah beriman di sini adalah hasungan agar tetap tsabat (kokoh), terus-menerus dan tidak berhenti melakukan amalan-amalan yang dapat membantu seseorang agar terus di atas keimanan. Wallahu a’lam. (Tafsir Al-Qur’anil ‘Azhim, 1/38)</p> <p>Berbahagialah dengan hidayah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepadamu dan jangan biarkan hidayah itu berlalu darimu. Mintalah selalu kekokohan dan keistiqamahan di atas iman kepada Dzat Yang Maha Mengabulkan doa. Teruslah mempelajari agama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Hadirilah selalu majelis ilmu. Dekatlah dengan ulama, cintai mereka karena Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bergaullah dengan orang-orang shalih dan jauhi orang-orang jahat yang dapat merancukan pemahaman agamamu serta membuatmu terpikat dengan dunia. Semua ini sepantasnya engkau lakukan dalam upaya menjaga hidayah yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan kepadamu. Satu lagi yang penting, jangan engkau jual agamamu karena menginginkan dunia, karena ingin harta, tahta, dan karena cinta kepada lawan jenis. Sekali-kali janganlah engkau kembali ke belakang. Kembali kepada masa lalu yang suram karena jauh dari hidayah dan bimbingan agama. Ingatlah:</p><p> فَمَاذَا بَعْدَ الْحَقِّ إِلَّا الضَّلَالُ<br /></p><p> “Maka tidak ada sesudah kebenaran itu melainkan kesesatan.” (Yunus: 32)</p> <p>Kata Al-Imam Al-’Allamah Muhammad Jamaluddin Al-Qasimi rahimahullahu, “Kebenaran dan kesesatan itu tidak ada perantara antara keduanya. Maka, siapa yang luput dari kebenaran mesti ia jatuh dalam kesesatan.” (Mahasinut Ta’wil, 6/24)<br />Lalu apa persangkaanmu dengan orang yang tahu kebenaran dari kebatilan, semula ia berjalan di atas kebenaran tersebut, berada di dalam hidayah, namun kemudian ia futur (patah semangat, tidak menetapi kebenaran lagi, red.) dan lisan halnya mengatakan ‘selamat tinggal kebenaran’? Wallahul Musta’an. Sungguh setan telah berhasil menipu dan mengempaskannya ke jurang yang sangat dalam.</p> <p>Ya Allah, wahai Dzat Yang Membolak-balikkan hati tetapkanlah hati kami di atas agama-Mu, di atas ketaatan kepada-Mu. Amin ya Rabbal ‘alamin ….</p> <p>Wallahu a’lam bish-shawab.</p> <p>Sumber: http://www.asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=801</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-54869947000701436862010-02-22T15:02:00.001+07:002010-02-22T15:06:12.669+07:00Akhwatku Sayang..........<p class="MsoNormal">Akhawatku Sayang,<br /><br />Kelibat mataku memandang tajam<br />Lantas butiran airmata jatuh berguguran<br />Melihat nasib pendukung agama,<br />Yang lemas terus dibawa arus,<br />globalisasi dan “kemodernan”<br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Wajah yang dulunya bersih,<br />dicoret dengan warna-warni untaian dosa.<br />Bibir yang dulunya suci,<br />diwarnai pelbagai warna yang menggiurkan.<br />Hijabmu ibarat senjata yang ampuh,<br />turut disalahgunakan.<br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Tempat yang suci dijadikan <st1:city st="on"><st1:place st="on">medan</st1:place></st1:City> pertandingan,<br />dengan pameran busana yang memukau,<br />gandingan fesyen dan warna yang garang,<br />takkan terlepas dari lirikan mata yang memandang.<br /><br />Siapa yang lagi menarik?<br /><br />Siapa yang lagi cantik?<br /><br />Siapa yang lagi ramai peminat?<br /><br />Luar sedar, niat mula berubah,<br />tanpamu mengizinkan.<br /><br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Cantiknya wanita itu,<br />bukan kerana ramainya lelaki yang memujamu.<br /><br />Cantiknya wanita itu,<br />bukan kerana cantik dan mahalnya pakaian yang menutup auratmu.<br /><br />Cantiknya wanita itu,<br />bukan kerana manjanya nada suaramu.<br /><br />Cantiknya wanita itu,<br />bukan kerana kelembutan yang bukan pada tempatmu.<br /><br />Cantiknya wanita itu,<br />bukan kerana keberanian yang salah di sisi agamamu.<br /><br />Namun Akhawatku Sayang,<br />Cantiknya wanita itu terletak<br />pada bibirmu yang selalu berzikir,<br />pada mukamu yang bersinar dengan cahaya wudhu,<br />pada hatimu yang penuh rahmah dan taqwa,<br />pada pendirianmu yang tak goyah,<br />memperjuangkan agamamu,<br />yang semakin hari semakin tenat,<br />kerana madrasah utama ummah,<br />hilang arah dan tujuan kehidupan.<br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Mengapa harus berbangga diri,<br />Tiada yang tinggal dalam jasadmu,<br />kecuali rohmu yang suci,<br />janganlah engkau kotorkan dengan palitan nafsu.<br />Yang menjadi pinjaman pasti akan dipulangkan,<br />kepada Pemiliknya kelak.<br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Sudah engkau menjadi amaran fitnah,<br />yang sudah termaktub sejak beribu tahun dahulu.<br />Apakah engkau sanggup merealisasikan<br />sebuah fitnah,<br />yang mampu menggoncang keimanan<br />setiap yang bernama lelaki?<br /><br />Akhawatku Sayang,<br />Bukan diskriminasi Tuhan,<br />yang menciptakanmu sedemikian,<br />kerana engkau ibarat mutiara yang bernilai.<br />Yang sewajarnya dijaga rapi setiap ketika.<br /><br /><br />Selayaknya simpanlah kecantikanmu,<br />kepada yang layak engkau pamerkan.<br />Bahkan pahala yang bakal dikurnia,<br />jika diberi pada tempatnya dan tepat orangnya.</p> <p class="MsoNormal"><span class="post-authorvcard">Diposkan oleh </span><span class="fn">'Aisyah Rahmah Al-Tsaabitah</span></p> <br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-59205662282287823732010-02-19T14:49:00.001+07:002010-02-19T14:53:27.870+07:00Batu mengapung di palestina<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S35DZzlKQCI/AAAAAAAAAI4/frF6QY6cpMo/s1600-h/22645_110119835665456_100000023203464_255557_3379935_a.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 130px; height: 98px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S35DZzlKQCI/AAAAAAAAAI4/frF6QY6cpMo/s200/22645_110119835665456_100000023203464_255557_3379935_a.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439859510531997730" border="0" /></a><br /> <p class="MsoNormal">Foto ini dibuat oleh seorang kawan sewaktu melawat ke Mesjid Al Aqsa (yang sebenarnya) di Yerusalem…Subhanallah….<br /></p><p class="MsoNormal"><br />Foto ini bisa lolos karena tidak diketahui oleh pihak keamanan <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region> yang menjaga tempat tersebut dengan sangat ketat.<br /></p><p class="MsoNormal"> Bukti kebesaran Allah SWT, Batu tempat duduk Nabi Muhammad SAW pada Isra Mi’raj sampai kini masih etap melayang di udara. Pada saat Nabi Muhammad SAW melakukan Miraj batu tersebut ikut, tetapi Nabi Muhammad SAW menghentakkan kakinya pada batu tersebut, dengan maksud agar batu tersebut tidak ikut masuk.<br /></p><p class="MsoNormal"> Kisah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW tentang batu gantung tersebut yang berada dalam Masjid Umar come of the Rock) di lingkungan Mesjid Al Aqsha di Yerusalem.<br /></p><p class="MsoNormal"> Sampai sekarang Mesjid Dome of the Rock ditutup untuk umum, dan kaum Yahudi membuat mesjid lain Al-Shakira tak jauh disebelahnya dengan kubah “emas” yang sering terlihat di poster-poster yang disebarkan keseluruh Dunia dimana-mana) dan disebut sebagai Al-Aqsha, untuk mengelabui umat Islam dimana mesjid Al Aqsha yang sebenarnya, yang Nabi Muhammad SAW pernah sebutkan Al-Aqsha sebagai “Mesjid Kubah biru”.<br /></p><p class="MsoNormal"> Saat ini mesjid Al-Aqsha yang sebenarnya sudah diambil alih oleh pihak <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Israel</st1:place></st1:country-region>, dan rencananya mau dihancurkan untuk diganti sebagai tempat ibadah mereka karena bersebelahan dengan tembok ratapan.</p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-64587111416045763722010-02-18T21:02:00.004+07:002010-02-18T21:09:05.125+07:00Permintaan Yang Tulus,,,<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S31JiKomN3I/AAAAAAAAAIw/GGuGqKK6Zc0/s1600-h/PELANGI.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S31JiKomN3I/AAAAAAAAAIw/GGuGqKK6Zc0/s200/PELANGI.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439584776252438386" border="0" /></a><br /> <h3> <o:p></o:p></h3> <p>Wanita Acuan Al-Quran Ialah Seorang wanita Yang Beriman<br />Yang Hatinya Disaluti Rasa Taqwa Kepada Allah SWT<br />Yang Sentiasa Haus Dengan Ilmu<br />Yang Sentiasa Dahaga Dengan Pahala<br />Yang Solatnya Adalah Merubah Dirinya<br />Yang Tidak Pernah Takut Berkata Benar<br />Yang Tidak Pernah Gentar Untuk Melawan Nafsu<br />Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang Menjaga Tuturkatanya<br />Yang Tidak Bermegah Dengan Ilmu Yang Dimilikinya<br />Yang Tidak Bermegah Dengan Harta Dunia Yang Dicarinya<br />Yang Sentiasa Berbuat Kebaikan Karena Sifatnya Yang Pelindung<br />Yang Mempunyai Banyak Kawan Dan Tidak Mempunyai Musuh Yang<br />Bersifat Jembalang<br />Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang<span class="fullpost"> Menghormati Ibu-ayahnya</span><br /><span class="fullpost">Yang Sentiasa Berbakti Kepada Kedua Orang Tua Dan Keluarga</span><br /><span class="fullpost">Yang nanti akan Memelihara Keharmonisan Rumah tangga</span><br /><span class="fullpost">Yang Akan Mendidik Anak-Anak Dan membantu suami Mendalami Agama Islam</span><br /><span class="fullpost">Yang auratnya dikhaskan untuk suami tercinta</span><br /><span class="fullpost">Yang Mengamalkan Hidup Penuh Kesederhanaan</span><br /><span class="fullpost">Karena Dunia Baginya Adalah Rumah Sementara Menunggu Akhirat</span><br /><span class="fullpost">Wanita Acuan Al-Quran Sentiasa Bersedia Untuk Agamanya</span><br /><span class="fullpost">Yang Hidup Di Bawah Naungan Al-Quran Dan Mencontoh Sifat Rasulullah SAW</span><br /><span class="fullpost">serta wanita sufi yg digariskan dalam kalamullah</span><br /><span class="fullpost">Yang Boleh Diajak Bercengkrama Dan berbicara</span><br /><span class="fullpost">Yang Sujudnya Penuh Kesyukuran Dengan Rahmat Allah Atas dirinya</span><br /><span class="fullpost">Wanita Acuan Al-Quran Tidak Pernah Menyia-nyiakan waktu</span><br /><span class="fullpost">Matanya Jenuh Karena Membaca</span><br /><span class="fullpost">Yang Suaranya Lesu Karena Penat Mengaji Dan Berzikir</span><br /><span class="fullpost">Yang Tidurnya Lena Dengan Cahaya Keimanan</span><br /><span class="fullpost">Bangun Subuhnya Penuh Dengan Kecerdasan</span><br /><span class="fullpost">Karena Sehari Lagi Usianya Bertambah Penuh Kematangan</span><br /><span class="fullpost">Wanita Acuan Al-Quran Sentiasa Mengingat Mati</span><br /><span class="fullpost">Yang baginya Hidup Di Dunia Adalah Ladang Akhirat</span><br /><span class="fullpost">Yang Mana Buah Kehidupan Itu Perlu Diolah Dan Dijaga</span><br /><span class="fullpost">Meneruskan Perjuangan Islam Sebelum Hari Kemudian Bersama Pangeran yang telah dihalalkan Rabbnya</span><br /><span class="fullpost">Wanita Acuan Al-Quran Ialah wanita Yang Tidak Mudah Terpesona</span><br /><span class="fullpost">Dengan Buaian Dunia</span><br /><span class="fullpost">Karena Dia Mengimpikan Syurga</span><br /><span class="fullpost">Di Situlah Rumah Impiannya</span><br /><span class="fullpost">Bersama Pangeran Pilihan Allah SWT</span></p><p><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Siapa yang Ingin Saya Temui:</span></p><p class="MsoNormal"><span class="fullpost"></span><br /><span class="fullpost">Kalau dalam hatimu ada sesuatu yang menjadi istimewa dari yang lainnya, mungkin inilah cinta. Kalau singgasana termegah&terindah di hatimu telah diduduki oleh sesuatu yang istimewa menurut dirimu, mungkin itulah cinta. Kalau kamu memiliki perasaan istimewa terhadap sesuatu, mungkin itulah cinta. Kalau kamu ngerasa cemburu apabila sesuatu yang istimewa yang telah terukir indah di hatimu tertambat ke hati yang lain, mungkin itulah cinta. Marah ketika ngga’ diperhatikan, rindu ketika lama ngga’ ketemu, sedih ketika ngga’ bisa memberikan yang terbaik, atau bahkan sampai nyawapun ikut pergi ketika sang kekasih hati “transmigrasi” ke dunia lain, mungkin itulah cinta. Simpelnya nih, apa yang kamu rasakan saat terjadi “pergolakan indah bercampur baur” maka itulah cinta.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Cinta.....! begitulah orang menyebutnya. Kata yang begitu singkat, hanya 5 huruf, namun jangan pernah ditanya kedalaman maknanya. Begitu dalam makna cinta, sebaimana kehadirannya terlalu sulit untuk diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Sudah terlalu banyak orang mencoba membahasakan cinta, namun, hingga saat ini belum ada yang mampu memeberikan arti tuntas tentang hakikat cinta. Sesungguhnya yang dilakukan selama ini hanyalah sekedar persepsi, interprestasi, atau penafsiran dari hakikat cinta. Orang pun kemudian mengatakan cinta sebagai “misteri”. Ini adalah yang paling mudah yang bisa dikemukakan lantaran ketidakmampuan kita menerangkan makna cinta dengan bahasa yang obyektif.</span><br /><br /><span class="fullpost">Memang sih, cinta sebenarnya ngga’ butuh untuk diterjemahkan, obyektifikasi, atau batasan seperti yang sering digunakan dalam tradisi keilmuan. Batasan cinta itu justru seringkali mendangkalkan makna cinta itu sendiri. Toh, apaun yang terjadi, kita semua udah pada pernah merasakan apa itu cinta, karna cinta memang selalu ada dalam diri kita. Banyak yang mengatakan bahwa manusia lari karna cinta&berakhir dengan cinta pula. Artinya, hidup hakikatnya adalah proses mencari cinta.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Cinta....! entah bagaimana mengungkapkannya dalam kata. Kekuatan dahsyatnya sudah bukan rahasia. Dengan kekuatan cinta orang bisa memafkan, menerima, dan membenci. Dengan kekuatan cinta orang bisa mengorbankan diri atau membunuh orang lain. Banyak sudah kebohongan diciptakan, banyak pula monumen didirikan, semuanya seringkali mengatasnamakan cinta, baik itu cinta pada kekasih hati, kepada Tuhan, maupun cinta kepada tanah air.</span><br /><br /><br /><span class="fullpost">Cinta....! tak jarang pula mengantarkan duka & menyajikan nestapa bagi para pemujanya. Tidak kurang lagu, sajak, puisi, pantun, dan legenda cinta diespresikan untuk mengungkapkan betapa sendu&syahdunya sisi dukanya cinta. Seringkali sakit hati karna cinta digambarkan melampaui pedihnya sakit apapun juga. Tapi, sepedih apapun resiko sebuah cinta, tak selangkahpun para laskar-laskar cinta mengundurkan dirinya dari dunia percintaan. Karena memang begitulah “Risalah Cinta”, apapun yang terjadi cinta tetaplah berada dalam posisi teratas dalam jiwa setiap manusia.</span><br /><br /><span class="fullpost">Tapi....</span><br /><span class="fullpost">Dalam buku Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan telah tuliskan dengan apik</span><br /><span class="fullpost">Alangkah seringnya mentergesai kenikmatan tanpa ikatan,</span><br /><span class="fullpost">Membuat detik-detik di depan terasa hambar,</span><br /><span class="fullpost">Belajar dari ahli puasa ada dua kebahagiaan baginya,</span><br /><span class="fullpost">Saat berbuka....</span><br /><span class="fullpost">Dan saat Allah menyapa lembut memberikan pahala,</span><br /><span class="fullpost">Inilah puasa panjangku syahwatku</span><br /><span class="fullpost">Kekuatan ada pada menahan,</span><br /><span class="fullpost">Dan rasa nikmat itu terasa, diwaktu buka yg penuh kejutan.....</span><br /><span class="fullpost">Coba saja</span><br /><span class="fullpost">Kalau Allah yg menghalalkan,</span><br /><span class="fullpost">setitis cicipan surga</span><br /><st1:state st="on"><st1:place st="on"><span class="fullpost">Kan</span></st1:place></st1:state><span class="fullpost"> menjadi shadaqah berpahala....</span><br /><br /><span class="fullpost"></span><br /><o:p> </o:p></p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-90752793437067662802010-02-18T20:57:00.001+07:002010-02-18T21:02:37.803+07:00Doa Seorang Muslimah<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S31IZ9Ujb3I/AAAAAAAAAIo/VK1SzOtJNNk/s1600-h/akhwat1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 152px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S31IZ9Ujb3I/AAAAAAAAAIo/VK1SzOtJNNk/s200/akhwat1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5439583535728127858" border="0" /></a><br /> <p>Ya Rabbi,…</p><p><br /></p><p> Aku berdoa untuk seorang pria, yang menjadi bagian dari hidupku..<br />Seorang pria yang sungguh mencintaiMu lebih dari segala sesuatu..<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau..<br />Seorang pria yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMu…<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang mempunyai sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau dan memiliki keinginan untuk menauladani sifat-sifat Agung-Mu…<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang mengetahui bagi siapa dan untuk apa ia hidup, sehingga hidupnya tidaklah sia-sia…<br />Seorang pria yang memiliki hati yang bijak bukan hanya sekedar otak yang cerdas…<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang tidak hanya mencintaiku tetapi juga menghormati aku…<br />Seorang pria yang tidak hanya memujaku tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah…<br />Seorang pria yang mencintaiku bukan karena kecantikanku tetapi karena hatiku…<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang dapat menjadi sahabat terbaikku dalam tiap waktu dan situasi…<br />Seorang pria yang dapat membuatku merasa sebagai seorang wanita ketika berada di sebelahnya…<o:p></o:p></p> <p>Seorang pria yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya..<br />Seorang pria yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya…<br />Seorang pria yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya..<br />Seorang pria yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna…<o:p></o:p></p> <p>Dan aku juga meminta:<o:p></o:p></p> <p>Buatlah aku menjadi seorang perempuan yang dapat membuat pria itu bangga…<br />Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMu, sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMu, bukan mencintainya dengan sekedar cintaku…<o:p></o:p></p> <p>Berikanlah sifatMu yang lembut sehingga kecantikanku datang dariMu bukan dari luar diriku..<br />Berikanlah aku tanganMu sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya…<br />Berikanlah aku penglihatanMu sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya dan bukan hal buruk saja…<br />Berikan aku mulutMu yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMu dan pemberi semangat, sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari, dan aku dapat tersenyum padanya setiap pagi…<o:p></o:p></p> <p>Dan bilamana akhirnya kami akan bertemu, aku berharap kami berdua dapat mengatakan “Betapa besarnya Engkau karena telah memberikan kepadaku seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna”…<o:p></o:p></p> <p>Aku mengetahui bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.<o:p></o:p></p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-30321815973174184692010-02-06T20:35:00.001+07:002010-02-06T20:41:05.134+07:00Aduh kenapa mesti bunuh diri!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S21xU7j5G3I/AAAAAAAAAIg/kVT4tH10Pe0/s1600-h/80857_korban_tewas_di_grand_indonesia_300_225.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 150px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S21xU7j5G3I/AAAAAAAAAIg/kVT4tH10Pe0/s200/80857_korban_tewas_di_grand_indonesia_300_225.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5435124929705614194" border="0" /></a><br /><span id="fullpost"><br /></span> <p><o:p> </o:p></p> <p>Sudah beberapa hari ini media mengekspos kisah warga yang berani menghabiskan hidupnya dengan tragis yaitu dengan <span style="font-weight: bold;">BUNUH DIRI</span>. Sekarang ini fenomena bunuh diri sudah makin ngetren, biasanya mereka yang mau bunuh diri dilakukan secara tersembunyi misalnya saja menggantungkan dirinya di pohon yang jarang orang lihat, minum baygon atau racun tikus dikamarnya, atau lagi menyayat nadi tangannya di rumah.<br /></p><p>Tapi berbeda dengan kondisi sekarang para pelaku bunuh diri udah engga malu-malu melakukan ritual itu ( kayak apa aja ‘ritual’), maksud saya menghabiskan hidupnya secara terang-terangan. Udah gitu,, motif bunuh diri udah banyak macamnya ada yang karena factor ekonomi, masalah percintaan, masalah kepribadian, keluarga, atau tidak sembuhnya dari penyakit. </p> <p>Seperti halnya kisah <st1:city st="on"><st1:place st="on">reno</st1:place></st1:city> dan Ice Juniar yang melakukan bunuh dirinya di tempat keramaian yaitu di tempat perbelanjaan. Motif dari merekapun beraneka ragam, Ice Juniar yang dituturkan oleh keluarganya dia stress Karena ga bisa tidur sedangkan <st1:city st="on"><st1:place st="on">reno</st1:place></st1:city> yang dari keluarga mampu dan masih muda menghabiskan hidupnya karena merasakan kejenuhan hidup. Entahlah apa yang mereka pikirkan tapi yang pasti mereka orang-orang yang tidak memiliki pandangan hidup yang hakiki.</p> <p><o:p> </o:p></p> <p>Dari pandangan islam masalah bunuh diri sangat di perhatikan hingga Allah mengeluarkan ayat, </p> <p dir="rtl" style="text-align: right; direction: rtl; unicode-bidi: embed;"><strong><span lang="AR-SA">يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ إِلا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا , وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ عُدْوَانًا وَظُلْمًا فَسَوْفَ نُصْلِيهِ نَارًا وَكَانَ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرًا</span></strong></p> <p class="MsoNormal">“<em>Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. <u>Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu</u>. Dan barang siapa berbuat demikian dengan melanggar hak dan aniaya, maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.”</em> (QS. An Nisa’: 29-30) <!--[if !supportLineBreakNewLine]--><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><br />Dan Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> <span style=""> </span>pun bersabda,<br /><span dir="rtl" lang="AR-SA"><o:p> </o:p></span></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right;" align="right"><strong><span style="font-family:Tahoma;">مَنْ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">قَتَلَ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">نَفْسَهُ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">بِشَىْءٍ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">عُذِّبَ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">بِهِ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَوْمَ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">الْقِيَامَةِ</span></strong></p> <p class="MsoNormal">“<em>Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan suatu cara yang ada di dunia, niscaya kelak pada hari kiamat Allah akan menyiksanya dengan cara seperti itu pula.</em>” (HR. Bukhari dan Muslim)</p> <p class="MsoNormal"><br />Ternyata orang yang mati bunuh diri dengan mencekik lehernya sendiri atau mati karena menusuk dirinya dengan benda tajam akan terjadi pula ketika nanti di akhirat,,<span style=""> </span><span style="font-weight: bold;">IIIhhhhh jadi ngeri,,,,</span></p> <p class="MsoNormal"><o:p></o:p>Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right;" align="right"><strong><span style="font-family:Tahoma;">الَّذِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَخْنُقُ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">نَفْسَهُ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَخْنُقُهَا</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">فِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">النَّارِ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">،</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">وَالَّذِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَطْعُنُهَا</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَطْعُنُهَا</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">فِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">النَّارِ</span></strong></p> <p class="MsoNormal">“<em>Barangsiapa yang membunuh dirinya sendiri dengan mencekik lehernya, maka ia akan mencekik lehernya pula di neraka. Barangsiapa yang bunuh diri dengan cara menusuk dirinya dengan benda tajam, maka di neraka dia akan menusuk dirinya pula dengan cara itu.</em>” (HR. Bukhari no. 1365)<br /><br />Dari Abu Hurairah, Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, </p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: right;" align="right"><strong><span style="font-family:Tahoma;">وَالَّذِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَتَقَحَّمُ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">فِيهَا</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">يَتَقَحَّمُ</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">فِى</span> </strong><strong><span style="font-family:Tahoma;">النَّارِ</span></strong></p> <p>“<em>Barangsiapa yang menceburkan dirinya ke dalam api, maka Allah akan menyiksanya di neraka dengan cara menyeburkan diri dalam api pula.</em>” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth dan Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini <em><b>shahih</b></em>)</p> <p><o:p> </o:p></p> <p>Sejujurnya saya sangat tertarik untuk membahas ini,,,,, karena saya pun di berikan cobaan hidup yaitu sakit yang belum kunjung sembuh masih mengharapkan dan berupaya bisa mencapai kesembuhan dengan berbagai macam usaha. Hingga waktu, materi, dan semuanya terkuras habis hanya karena ingin memperpanjang “UMUR”. Makanya saya heran dengan manusia yang begitu pendeknya hanya karena masalah sepele dia rela menghabiskan hidupnya begitu saja. Andai para pelaku bunuh diri bisa berkaca pada orang-orang yang dibawah mereka, seperti tidak punya harta, orang yang koma, bentuk tubuhnya yang tidak sempurna tapi masih menghargai hidup dengan cara kebahagian yang ia miliki. </p> <p>Hidup itu sudah begitu indah yang telah Allah berikan, maka janganlah kita menggoreskan sesuatu tinta hitam yang membuat keruh hidup kita.</p> <p>Kemudian ayat dan hadits tersebut sudah sangat jelas dan gamblang bahwa manusia yang bunuh diri akan merasakan pahitnya kematian di neraka nanti. Untuk itu seharusnya para pelaku baca dulu nih ayat dan hadits ini mungkin langsung berubah fikiran.<br /></p><p style="font-weight: bold;">Jadi di pikirkan dulu yah klo mau bunuh diri!</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-9104274045566231672010-02-03T11:41:00.003+07:002010-02-03T11:47:32.227+07:00Ketika Wanita Menggoda<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j_2rOIsLI/AAAAAAAAAH4/8s1XwO4tR7w/s1600-h/Wanita-Penggoda.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 136px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j_2rOIsLI/AAAAAAAAAH4/8s1XwO4tR7w/s200/Wanita-Penggoda.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433874265202536626" border="0" /></a><br /> <p style="line-height: 150%;">Allah ta’ala menganugerahkan keindahan yang dimiliki wanita, di setiap pancaran perbuatan wanita memiliki kekhasan tertentu yang tidak dimiliki laki-laki. Misalnya saja lekukan tubuh wanita, tatapan panah wanita yang bisa menusuk jiwa, dan suara khas yang bisa menambah syahwat para laki-laki. Namun herannya wanita saat ini saat senang untuk bisa mengombar-ombar sesuatu yang ia miliki. Mulai dari acara TV, di jalan-jalan, di VCD para wanita begitu bangga dan seenaknya melenggokkan tubuhnya, membuka auratnya, dan nyanyi-nyanyi sendu yang membuat hati terpikat semua orang hingga tanpa sadar merasa tidak ada siksa dan tidak kenal dosa.</p> <p style="line-height: 150%;">Saya heran dengan penampilan remaja sekarang,, walo saya juga masih muda. Mereka dengan senangnya memakai pakaian celana atau rok-rok mini. Pernah saya lihat sorang wanita memarahi laki-laki di saat laki-laki itu melihat bagian pahanya yang mulus……”eh pak bisa ga tuh di jaga matanya, jgn jelalatan aja”. Lalu laki-laki itu berkata,, “ Ye, situ aje mba yang ngundang saya jadi jelalatan, makanya klo di tempat umum jgn pake rok mini kyk gitu. Klo pake, noh di kamar mandi”</p> <p style="line-height: 150%;">Hiks hiks,, lucu juga sih jadi ingat guru XMU Pak Zainuddin guru Agama (Semoga Allah memuliakanNya) yang dia lebih memilih memakai kendaraan bermotor daripada naik angkot karena takut dari matanya tambah dosa. Soalnya banyak wanita2 yang udah ga tau malu”. Serunya,,,</p> <p style="line-height: 150%;">Berarti benarlah sabda Rasulullah yang mulia dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, di mana beliau bersabda, <em>“Tidak pernah kutinggalkan sepeninggalku godaan yang lebih besar bagi kaum lelaki daripada wanita.” </em>(HR. Bukhari Muslim)</p> <p style="line-height: 150%;">Ya, begitulah realitasnya, wanita menjadi sumber godaan yang telah banyak membuat lelaki bertekuk lutut dan terbenam dalam lumpur yang dibuat oleh syaitan untuk menenggelamkannya. Usaha-usaha untuk menggoda bisa secara halus, baik disadari maupun tidak, secara terang-terangan maupun berkedok seni. Tengoklah kisah Nabi Allah Yusuf <em>‘alaihis salam </em>tatkala istri pembesar Mesir secara terang-terangan menggoda Beliau untuk diajak melakukan tindakan tidak pantas. Nabi Yusuf pun menolak dan berkata,<em> “Aku berlindung kepada Allah, sungguh tuanku telah memperlakukanku dengan baik.”</em> (QS. Yusuf: 23)</p> <p style="line-height: 150%;">Perhatikanlah bagaimana Rasulullah telah mewanti-wanti kepada kita sekalian lewat sabda beliau, <em>“Hati-hatilah pada dunia dan hati-hatilah pada wanita karena fitnah pertama bagi Bani Isroil adalah karena wanita.”</em> (HR. Muslim) </p> <p style="line-height: 150%;">Kini, di era globalisasi, ketika arus informasi begitu deras mengalir, godaan begitu gampang masuk ke rumah-rumah kita. Cukup dengan membuka surat kabar dan majalah, atau dengan mengklik tombol <em>remote control</em>, godaan pun hadir di tengah-tengah kita tanpa permisi, menampilkan wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, berlenggak-lenggok memamerkan aurat yang semestinya dijaga.</p> <p style="line-height: 150%;">Lalu, sebagian muslimah ikut-ikutan terbawa oleh propaganda <st1:place st="on"><st1:city st="on">gaya</st1:city></st1:place> hidup seperti ini. Pakaian kehormatan dilepas, diganti dengan pakaian-pakaian ketat yang membentuk lekuk tubuh, tanpa merasa risih. Godaan pun semakin kencang menerpa, dan pergaulan bebas menjadi hal biasa. Maka, kita perlu merenungkan dua bait syair yang diucapkan oleh Sufyan Ats-Tsauri: “Kelezatan-kelezatan yang didapati seseorang dari yang haram, toh akan hilang juga, yang tinggal hanyalah aib dan kehinaan, segala kejahatan akan meninggalkan bekas-bekas buruk, sungguh tak ada kebaikan dalam kelezatan yang berakhir dengan siksaan dalam neraka.”</p> <p style="line-height: 150%;">Seorang ulama yang masyhur, Ibnul Qayyim pun memberikan nasihat yang sangat berharga: “Allah <em>Subhanahu wa ta’ala</em> telah menjadikan mata itu sebagai cerminan hati. Apabila seorang hamba telah mampu meredam pandangan matanya, berarti hatinya telah mampu meredam gejolak syahwat dan ambisinya. Apabila matanya jelalatan, hatinya juga akan liar mengumbar syahwat…”</p> <p style="line-height: 150%;">Semoga kita bisa menjaga akhlak kita sebagai wanita untuk tidak berperilaku seperti wanita-wanita yang dengan mudahnya mempertontonkan keindahan yang dimiliki, sehingga kita terhindar dari bagian wanita penghuni neraka. Amin</p> <p style="line-height: 150%;">Oh yah, karena posting ini berkaitan dengan laki-laki yang gampang tergoda dengan keelokkan wanita, maka sebaiknya baca artikel "<a href="http://zahrotusytha.blogspot.com/2010/02/bukan-pria-idaman.html">bukan pria idaman</a>", tinggal KLIK bagi kita wanita-wanita yang belum menikah. Agar kita bisa membentingi keluarga menjadi keluarga SAMARA (Sakinah Mawaddah Waro’mah) dengan memilih laki-laki yang tepat.</p> <p style="line-height: 150%;">Amin. <em>Wallahul Musta’an</em>.</p> <p style="line-height: 150%;">***</p> <p style="line-height: 150%;"><br /></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;"><o:p> </o:p></p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-5400548225515336742010-02-03T11:34:00.001+07:002010-02-03T11:41:38.844+07:00Bukan Pria Idaman,,,,<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j-WjhIqII/AAAAAAAAAHw/fGXwTsk3RiA/s1600-h/5.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 98px; height: 107px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j-WjhIqII/AAAAAAAAAHw/fGXwTsk3RiA/s200/5.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433872613867300994" border="0" /></a><br /> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal">Manusia idaman sejati adalah makhluk langka. Begitu banyak ujian dan rintangan untuk menjadi seorang idaman sejati. Kebalikannya, yang bukan idaman malah tersebar ke mana-mana. Inilah yang akan kita bahas pada kesempatan kali ini. Siapakah pria yang tidak pantas menjadi idaman dan tambatan hati? Apa saja ciri-ciri mereka? Mudah-mudahan -dengan izin Allah- kami dapat mengungkapkannya pada tulisan yang singkat ini.<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Pertama: Akidahnya Amburadul</span></strong><br /><br />Di antara ciri pria semacam ini adalah ia punya prinsip bahwa jika cinta ditolak, maka dukun pun bertindak. Jika sukses dan lancar dalam bisnis, maka ia pun menggunakan jimat-jimat. Ingain buka usaha pun ia memakai pelarisan. Jika berencana nikah, harus menghitung hari baik terlebih dahulu. Yang jadi kegemarannya agar hidup lancar adalah mempercayai ramalan bintang agar semakin PD dalam melangkah.<br /></p><p class="MsoNormal"> Inilah ciri pria yang tidak pantas dijadikan idaman. Akidah yang ia miliki sudah jelas adalah akidah yang rusak.<br /></p><p class="MsoNormal"> Ibnul Qayyim mengatakan, “Barangsiapa yang hendak meninggikan bangunannya, maka hendaklah dia mengokohkan pondasinya dan memberikan perhatian penuh terhadapnya. Sesungguhnya kadar tinggi bangunan yang bisa dia bangun adalah sebanding dengan kekuatan pondasi yang dia buat. Amalan manusia adalah ibarat bangunan dan pondasinya adalah iman.” (Al Fawaid)<br /></p><p class="MsoNormal"> Berarti jika aqidah dan iman seseorang rusak -padahal itu adalah pokok atau pondasi-, maka bangunan di atasnya pun akan ikut rusak. Perhatikanlah hal ini!<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Kedua: Menyia-nyiakan Shalat</span></strong><br /><br />Tidak shalat jama'ah di masjid juga menjadi ciri pria bukan idaman. Padahal shalat jama'ah bagi pria adalah suatu kewajiban sebagaimana disebutkan dalam al Qur'an dan berbagai hadits. Berikut di antaranya. </p> <p>Diriwayatkan dari Abu Hurairah, seorang lelaki buta datang kepada Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam dan berkata,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ لَيْسَ لِى قَائِدٌ يَقُودُنِى إِلَى الْمَسْجِدِ. فَسَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنْ يُرَخِّصَ لَهُ فَيُصَلِّىَ فِى بَيْتِهِ فَرَخَّصَ لَهُ فَلَمَّا وَلَّى دَعَاهُ فَقَالَ « هَلْ تَسْمَعُ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ». فَقَالَ نَعَمْ. قَالَ « فَأَجِبْ ».</span></p> <p>”<em>Wahai Rasulullah, saya tidak memiliki penunjuk jalan yang dapat mendampingi saya untuk mendatangi masjid.” Maka ia meminta keringanan kepada Rasulullah untuk tidak shalat berjama'ah dan agar diperbolehkan shalat di rumahnya. Kemudian Rasulullah memberikan keringanan kepadanya. Namun ketika lelaki itu hendak beranjak, Rasulullah memanggilnya lagi dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?” Ia menjawab, ”Ya”. Rasulullah bersabda, ”Penuhilah seruan (adzan) itu.</em>” (HR. Muslim). Orang buta ini tidak dibolehkan shalat di rumah apabila dia mendengar adzan. Hal ini menunjukkan bahwa memenuhi panggilan adzan adalah dengan menghadiri shalat jama’ah. Hal ini ditegaskan kembali dalam hadits Ibnu Ummi Maktum. Dia berkata,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الْمَدِينَةَ كَثِيرَةُ الْهَوَامِّ وَالسِّبَاعِ. فَقَالَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- « أَتَسْمَعُ حَىَّ عَلَى الصَّلاَةِ حَىَّ عَلَى الْفَلاَحِ فَحَىَّ هَلاَ ».</span></p> <p>“<em>Wahai Rasulullah, di Madinah banyak sekali tanaman dan binatang buas. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kamu mendengar seruan adzan hayya ‘alash sholah, hayya ‘alal falah? Jika iya, penuhilah seruan adzan tersebut</em>”.” (HR. Abu Daud. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)<br /></p><p> Lihatlah laki-laki tersebut memiliki beberapa udzur: [1] dia adalah seorang yang buta, [2] dia tidak punya teman sebagai penunjuk jalan untuk menemani, [3] banyak sekali tanaman, dan [4] banyak binatang buas. Namun karena dia mendengar adzan, dia tetap diwajibkan menghadiri shalat jama’ah. Walaupun punya berbagai macam udzur semacam ini, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tetap memerintahkan dia untuk memenuhi panggilan adzan yaitu melaksanakan shalat jama’ah di masjid. Bagaimana dengan orang yang dalam keadaan tidak ada udzur sama sekali, masih diberi kenikmatan penglihatan dan sebagainya?!<br />Imam Asy Syafi'i sendiri mengatakan, “<em>Adapun shalat jama’ah, aku tidaklah memberi keringanan bagi seorang pun untuk meninggalkannya kecuali bila ada udzur.</em>” (Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 107)<br /></p><p> Jika pria yang menyia-nyiakan shalat berjama'ah di masjid saja bukan merupakan pria idaman, lantas bagaimana lagi dengan pria yang tidak menjalankan shalat berjama'ah sendirian maupun secara berjama'ah?!<br /></p><p> Seorang ulama besar, Ibnu Qayyim Al Jauziyah, dalam kitabnya Ash Sholah wa Hukmu Tarikiha, hal. 7, mengatakan, ”<em>Kaum muslimin tidaklah berselisih pendapat (sepakat) bahwa meninggalkan shalat wajib (shalat <st1:place st="on"><st1:city st="on">lima</st1:city></st1:place> waktu) dengan sengaja adalah dosa besar yang paling besar dan dosanya lebih besar dari dosa membunuh, merampas harta orang lain, zina, mencuri, dan minum minuman keras. Orang yang meninggalkannya akan mendapat hukuman dan kemurkaan Allah serta mendapatkan kehinaan di dunia dan akhirat.</em>”<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Ketiga: Sering Melotot <st1:city st="on"><st1:place st="on">Sana</st1:place></st1:city> Sini</span></strong><br /><br />Inilah ciri berikutnya, yaitu pria yang sulit menundukkan pandangan ketika melihat wanita. Inilah ciri bukan pria idaman. Karena Allah <em>Ta'ala </em>berfirman,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">قُلْ لِلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ</span></p> <p>“<em>Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".</em>” (QS. An Nur: 30)</p> <p>Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada para pria yang beriman untuk menundukkan pandangan dari hal-hal yang diharamkan yaitu wanita yang bukan mahrom. Namun jika ia tidak sengaja memandang wanita yang bukan mahrom, maka hendaklah ia segera memalingkan pandangannya.<br />Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى.</span></p> <p>“<em>Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku</em>.” (HR. Muslim no. 5770)<br />Boleh jadi laki-laki tersebut jika telah menjadi suami malah memandang lawan jenisnya sana-sini ketika istrinya tidak melihat. Kondisi seperti ini pun telah ditegur dalam firman Allah,</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">يَعْلَمُ خَائِنَةَ الْأَعْيُنِ وَمَا تُخْفِي الصُّدُورُ</span></p> <p class="MsoNormal">“<em>Dia mengetahui (pandangan) mata yang khianat dan apa yang disembunyikan oleh hati.</em>” (QS. Ghofir: 19)<br />Ibnu 'Abbas ketika membicarakan ayat di atas, beliau mengatakan bahwa yang disebutkan dalam ayat tersebut adalah seorang yang bertamu ke suatu rumah. Di rumah tersebut ada wanita yang berparas cantik. Jika tuan rumah yang menyambutnya memalingkan pandangan, maka orang tersebut melirik wanita tadi. Jika tuan rumah tadi memperhatikannya, ia pun pura-pura menundukkan pandangan. Dan jika tuan rumah sekali lagi berpaling, ia pun melirik wanita tadi yang berada di dalam rumah. Jika tuan rumah sekali lagi memperhatikannya, maka ia pun pura-pura menundukkan pandangannya. <em>Maka sungguh Allah telah mengetahui isi hati orang tersebut yang akan bertindak kurang ajar</em>. Kisah ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dan disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsirnya (12/181-182).<br />Ibnu 'Abbas mengatakan, “<em>Allah itu mengetahui setiap mata yang memandang apakan ia ingin khianat ataukah tidak.</em>” Demikian pula yang dikatakan oleh Mujahid dan Qotadah. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir, 12/182, Darul Qurthubah)<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Keempat: Senangnya Berdua-duaan</span></strong><br /><br />Inilah sikap pria yang tidak baik yang sering mengajak pasangannya yang belum halal baginya untuk berdua-duaan (baca: berkhalwat). Berdua-duaan (khokwat) di sini bisa pula bentuknya tanpa hadir dalam satu tempat, namun lewat pesan singkat (sms), lewat kata-kata mesra via FB dan lainnya. Seperti ini pun termasuk semi kholwat yang juga terlarang.<br />Dari Ibnu Abbas, Nabi <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>bersabda, </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِى مَحْرَمٍ</span></p> <p class="MsoNormal">“<em>Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita kecuali jika bersama mahromnya.</em>” (HR. Bukhari, no. 5233)<br /></p><p class="MsoNormal"> Rasulullah<em> shallallahu ‘alaihi wa sallam </em>bersabda, </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">أَلاَ لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ لاَ تَحِلُّ لَهُ ، فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ ، إِلاَّ مَحْرَمٍ</span></p> <p class="MsoNormal">“<em>Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang tidak halal baginya karena sesungguhnya syaithan adalah orang ketiga di antara mereka berdua kecuali apabila bersama mahromnya.”</em> (HR. Ahmad no. 15734. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan hadits ini shohih ligoirihi)<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Kelima: Tangan Suka Usil</span></strong><br /><br />Ini juga bukan ciri pria idaman. Tangannya suka usil menyalami wanita yang tidak halal baginya. Rasulullah <em>shallallahu 'alaihi wa sallam </em>pun ketika berbaiat dan kondisi lainnya tidak pernah menyentuh tangan wanita yang tidak halal baginya.<br />Dari Abdulloh bin ‘Amr, ”<em>Sesungguhnya Rasulullah tidak pernah berjabat tangan dengan wanita ketika berbaiat.</em>” (HR. Ahmad dishohihkan oleh Syaikh Salim dalam Al Manahi As Syari’ah)<br />Dari Umaimah bintu Ruqoiqoh dia berkata, ”<em>Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya aku tidak pernah menjabat tangan para wanita, hanyalah perkataanku untuk seratus orang wanita seperti perkataanku untuk satu orang wanita</em>.” (HR. Tirmidzi, Nasai, Malik dishohihkan oleh Syaikh Salim Al Hilaliy)<br />Zina tangan adalah dengan menyentuh lawan jenis yang bukan mahrom sehingga ini menunjukkan haramnya. Dari Abu Hurairah <em>radhiyallahu ‘anhu </em>, Rasulullah <em>shallallahu ‘alaihi wa sallam</em> bersabda, </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">كُتِبَ عَلَى ابْنِ آدَمَ نَصِيبُهُ مِنَ الزِّنَى مُدْرِكٌ ذَلِكَ لاَ مَحَالَةَ فَالْعَيْنَانِ زِنَاهُمَا النَّظَرُ وَالأُذُنَانِ زِنَاهُمَا الاِسْتِمَاعُ وَاللِّسَانُ زِنَاهُ الْكَلاَمُ وَالْيَدُ زِنَاهَا الْبَطْشُ وَالرِّجْلُ زِنَاهَا الْخُطَا وَالْقَلْبُ يَهْوَى وَيَتَمَنَّى وَيُصَدِّقُ ذَلِكَ الْفَرْجُ وَيُكَذِّبُهُ</span></p> <p class="MsoNormal">“<em>Setiap anak Adam telah ditakdirkan bagian untuk berzina dan ini suatu yang pasti terjadi, tidak bisa tidak. Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.</em>” (HR. Muslim no. 6925)<br /><br /><strong><span style="color:red;">Ciri Keenam: Tanpa Arah yang Jelas</span></strong><br /><br />Rasulullah <em>shallallahu 'alaihi wa sallam </em>bersabda, </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><span style="font-size:14;">كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يَحْبِسَ عَمَّنْ يَمْلِكُ قُوتَهُ</span></p> <p class="MsoNormal">“<em>Seseorang dianggap telah berdosa jika ia menyia-nyiakan orang yang menjadi tanggungannya.</em>” (HR. Muslim no. 996)<br />Berarti kriteria pria idaman adalah ia bertanggungjawab terhadap istrinya dalam hal nafkah.<br />Sehingga seorang pria harus memiliki jalan hidup yang jelas dan tidak boleh ia hidup tanpa arah yang sampai menyia-nyiakan tanggungannya. Sejak dini atau pun sejak muda, ia sudah memikirkan bagaimana kelak ia bisa menafkahi istri dan anak-anaknya. Di antara bentuk persiapannya adalah dengan belajar yang giat sehingga kelak bisa dapat kerja yang mapan atau bisa berwirausaha mandiri.<br />Begitu pula hendaknya ia tidak melupakan istrinya untuk diajari agama. Karena untuk urusan dunia mesti kita urus, apalagi yang sangkut pautnya dengan agama yang merupakan kebutuhan ketika menjalani hidup di dunia dan akhirat. Sehingga sejak dini pun, seorang pria sudah mulai membekali dirinya dengan ilmu agama yang cukup untuk dapat mendidik istri dan keluarganya.<br />Sehingga dari sini, seorang pria yang kurang memperhatikan agama dan urusan menafkahi istrinya patut dijauhi karena ia sebenarnya bukan pria idaman yang baik.<br /><br />Mudah-mudahan tulisan ini bisa sebagai petunjuk bagi para wanita muslimah yang ingin memilih laki-laki yang pas untuk dirinya. Dan juga bisa menjadi koreksi untuk pria agar selalu introspeksi diri. Nasehat ini pun bisa bermanfaat bagi setiap orang yang sudah berkeluarga agar menjauhi sifat-sifat keliru di atas. Semoga Allah memudahkannya.<br /><br /><em>Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.</em><br /><br />Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal</p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-70777901844902142962010-02-03T11:20:00.001+07:002010-02-03T11:24:28.906+07:00Karenanya Kau Ku Pilih,,,,<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j6bprC2_I/AAAAAAAAAHg/0axRU1rbGZw/s1600-h/valentine-day-flowers.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 150px; height: 200px;" src="http://3.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j6bprC2_I/AAAAAAAAAHg/0axRU1rbGZw/s200/valentine-day-flowers.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433868303372311538" border="0" /></a><br /> <p>Begitu banyakkah wanita yang belum menemukan jodohnya. Sungguh suatu fenomena yang memprihatinkan. Bukankah pernikahan merupakan kebutuhan mendasar.<span style=""> </span>Semua orang menginginkan dan merindukan. </p> <p>Lepas dari jumlah perempuan yang semakin membengkak, tentu tak luput dari faktor kriteria pilihan </p> <p>Tidak bisa dipungkiri lelaki biasanya memasang setumpuk kriteria calon istrinya, begitupun dengan wanita punya segudang syarat untuk calon suaminya. Tidak jarang saking ketat dan tingginya kriteria mengakibatkan jodoh sebatas angan-angan<br /><br />Kembang, sebut saja begitu, usia sudah merayap pada angka 40-an tahun. Berkali-kali proses pernikahannya gagal. Cantik memang tidak dimilikinya, tinggi juga kurang, kekayaan pun tidak bisa diharapkan, parahnya lagi dia juga bukan tipe wanita yang rajin mengkaji ilmu agama dan akhlak. Hari-harinya dilalui dengan penuh tanda tanya, kapankah suami akan diperolehnya </p> <p><strong>SIAPA MENOLAK SALIHAH?</strong></p> <p>Berkaca dari kasus ini sudah semestinya kalau kaum muslimah menggali potensi untuk meningkatkan kualitas diri. Cantik dan tidak memang sudah dari sananya, demikian juga dengan kecerdasan, tingkat sosial, dan semacamnya. <st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang bisa dikembangkan sehingga menjadi muslimah berkualitas. Perhatian kepada ilmu agama disertai tentunya dengan penempaan diri sehingga menghasilkan akhlak yang mulia. Tiada pilihan kecuali menjadi wanita yang salihah.</p> <p><strong>Cantik</strong>, yang biasanya dijadikan patokan utama oleh kebanyakan orang, tanpa disertai sifat keshalihatan bisa berbahaya. </p> <p><strong>Pintar</strong> juga akan merepotkan bila tidak dikawal oleh akhlak yang baik, bisa menjadi wanita yang panjang lidah, tidak sopan dan beradab, atau selalu menjadi pembangkang. </p> <p><strong>Begitu juga yang berharta</strong>, tanpa bimbingan agama, kekayaannya sering tidak membawa manfaat, bahkan sebaliknya menjadi bencana. </p> <p><strong>Status sosial</strong> yang tidak dibarengi kualitas agama yang baik hanya akan memunculkan sifat keangkuhan.</p> <p>Berbeda dengan wanita salihat; tanpa kecantikan, kekayaan, kepintaran dan status sosial akan tetap mendatangkan kebaikan. Lebih-lebih bila disertai oleh satu atau lebih sifat yang empat itu, tentu akan menjadi primadona. Siapa yang tidak ingin menikah dengan wanita kaya, cantik, pintar dan terpandang, salihat lagi</p> <p><strong>INILAH WANITA PILIHAN</strong></p> <p>Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallam telah memberi tuntunan dalam memilih wanita yang akan dijadikan sebagai istri. Bukan sekedar memilih yang pintar, tapi pria mesti pintar memilih dan wanita pun harus berlaku pintar agar menjadi sosok pilihan. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menggambarkan beberapa sifat seorang wanita salihah, pendek tapi cukup untuk menjadi pedoman bagi muslimah.</p> <p><strong><i>“Apakah kalian mau saya beritahu tentang simpanan seseorang yang yang paling berharga? Yaitu wanita salihah yang (suaminya) menjadi bahagia bila memandangnya, bila diperintah segera dipenuhi, dan bila suaminya tidak ada dia menjaga kehormatannya.”</i></strong> (riwayat Ahmad)</p> <p>Inilah yang akan menjadikan seorang wanita sebagai pilihan, simpanan nan berharga:</p> <p><strong>1. Taat</strong></p> <p>Seorang gadis yang terbiasa taat pada orang tua, akan mudah taat pada suami ketika sudah menikah nanti. Selama perintah suaminya adalah ma’ruf (tidak menyelisihi syariat) dia segera melaksanakannya. Bila perintah tersebut tidak berkenan, akan dicarinya waktu yang tepat untuk meyakinkan suami agar mengurungkan perintahnya tanpa dibarengi bantahan, penentangan, atau pemaksaan kehendak.</p> <p><strong>2. Enak Dipandang</strong></p> <p>Tidak harus cantik. Dengan mengoptimalkan segala potensi yang dimilikinya seorang wanita akan membuat senang suami yang memandangnya. Dia akan mampu membuat suaminya merasa nyaman, tenang dan puas. Rasa lelah yang dirasakan suami setelah bekerja seharian sirna oleh sambutan sang istri. Dengan begitu suami tidak akan berbuat yang tidak-tidak ketika di luar rumah. Hal ini akan mudah dilakukan oleh wanita yang terbiasa bersikap manis dan murah senyum kepada orang tuanya.</p> <p><strong>3. Cinta dan Pasrah</strong></p> <p>Seorang pria tentu berharap mendapat seorang istri yang mampu mencintai sepenuh hati dan bersikap pasrah. Wanita yang dalam berbuat dan bertingkah laku selalu berupaya menyenangkan suami dan menjauhi hal-hal yang mendatangkan kebenciannya. Kalau suami, saat di rumah, tidak mendapatkan istri yang bersikap manis, penuh kasih, bersih, senantiasa tersenyum memikat, perkataan indah, penuh cinta nan suci, akhlak islami serta sentuhan tangan yang penuh kasih sayang, maka di mana lagi dia bisa mendapatkannya?</p> <p><strong>4. Suka Membantu</strong></p> <p>Wanita salihah adalah yang selalu mengajak suaminya pada kebaikan agama dan dunianya. Bukannya memberatkan, namun justru mengingatkan suami untuk selalu berlaku taat pada Allah subhanahu wa ta’ala, serta memberikan saran dan pendapat demi kemajuan usaha sang suami.</p> <p>Khadijah binti Khuwailid radhiyallahu ‘anha, istri pertama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sekaligus ibu kita semua, merupakan teladan wanita pilihan. Beliau sumbangkan harta dan perhatiannya untuk perjuangan Rasulullah, menyantuni kerabat dan selalu menyambung silaturahmi. Akankah Anda mewarisi sifat dan perilakunya? Kalau ya, karenanyalah engkau dipilih</p><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-46496213653772493502010-02-03T11:13:00.001+07:002010-02-03T11:20:28.459+07:00Faedah nikah muda, nihhh<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j5YgEJ6nI/AAAAAAAAAHY/I226RKj_Pl8/s1600-h/15531_1155822464937_1508996135_30397686_4831762_s.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 88px; height: 130px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2j5YgEJ6nI/AAAAAAAAAHY/I226RKj_Pl8/s200/15531_1155822464937_1508996135_30397686_4831762_s.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433867149742041714" border="0" /></a><br /> <p class="MsoNormal"><em>segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam dan satu-satunya layak untuk disembah. Shalawat dan salam kepada Nabi kita Muhammad, keluarga, para sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat.</em> </p> <p><em><span style="font-style: normal;">Kali ini saya akan memaparkan faedah nikah di usia muda. Mungkin tulisan ini bisa menjadi inspirasi bagi sahabat-sahabat saya yang selalu menunda-nunda menikah hanya karena alasan-alasan klasik padahal di lihat dari segi umur, pekerjaan, mental sudah sangat siap.<o:p></o:p></span></em></p> <p>Berikut penjelasan yang bagus dari ulama besar <st1:country-region st="on"><st1:place st="on">Saudi Arabia</st1:place></st1:country-region>, Syaikh Sholih bin Fauzan bin 'Abdillah Al Fauzan -<em>hafizhohullah</em>- yang saya kutip dari Web Sahab.net (arabic). </p> <p><strong><span style="color:red;">[Faedah pertama: Hati semakin tenang dan sejuk dengan adanya istri dan anak]</span></strong></p> <p>Di antara faedah segera menikah adalah lebih mudah menghasilkan anak yang dapat menyejukkan jiwa. Allah <em>Ta'ala</em> berfirman,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَالَّذِينَ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >يَقُولُونَ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >رَبَّنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >هَبْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >لَنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >مِنْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أَزْوَاجِنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَذُرِّيَّاتِنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >قُرَّةَ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أَعْيُنٍ</span></p> <p>“<em>Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. </em>” (QS. Al Furqon: 74)</p> <p>Istri dan anak adalah penyejuk hati. Oleh karena itu, Allah -subhanahu wa ta'ala- menjanjikan dan mengabarkan bahwa menikah dapat membuat jiwa semakin tentram. Dengan menikah seorang pemuda akan merasakan ketenangan, oleh karenanya ia pun bersegera untuk menikah.</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >هَبْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >لَنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >مِنْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أَزْوَاجِنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَذُرِّيَّاتِنَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >قُرَّةَ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أَعْيُنٍ</span></p> <p>“<em>Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. </em>” (QS. Al Furqon: 74)</p> <p>Demikian pula dengan anak. Allah pun mengabarkan bahwa anak adalah separuh dari perhiasan dunia sebagaimana firman-Nya,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >الْمَالُ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَالْبَنُونَ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >زِينَةُ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >الْحَيَاةِ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >الدُّنْيَا</span></p> <p>“<em>Harta dan anak-anak adalah <u>perhiasan kehidupan dunia </u>tetapi amalan-amalan yang kekal lagi saleh adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan. </em>” (QS. Al Kahfi: 46)</p> <p>Anak adalah perhiasan kehidupan dunia. Setiap manusia pasti menginginkan perhiasan yang menyejukkan pandangan. Sebagaimana manusia pun begitu suka mencari harta, ia pun senang jika mendapatkan anak. Karena anak sama halnya dengan harta dunia, yaitu sebagai perhiasan kehidupan dunia. Inilah faedah memiliki anak dalam kehidupan dunia.</p> <p>Sedangkan untuk kehidupan akhirat, anak yang sholih akan terus memberikan manfaat kepada kedua orang tuanya, sebagaimana Nabi <em>shallallahu 'alaihi wa sallam </em>bersabda,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >إذا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >مات</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >ابن</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >آدم</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >انقطع</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >عمله</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >إلا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >من</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >ثلاث</span><span style="font-size:14;"> : </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >علم</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >ينتفع</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >به</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >،</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أو</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >صدقة</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >جارية</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >،</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >أو</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >ولد</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >صالح</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >يدعو</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >له</span></p> <p>“<em>Jika manusia itu mati, maka amalannya akan terputus kecuali tiga perkara: [1] ilmu yang bermanfaat, [2] sedekah jariyah, dan [3] anak sholih yang selalu mendoakannya.”<sup>1</sup></em></p> <p>Hal ini menunjukkan bahwa anak memberikan faedah yang besar dalam kehidupan dunia dan nanti setelah kematian.</p> <p> </p> <p><strong><span style="color:red;">[Faedah kedua: Bersegera nikah akan mudah memperbanyak umat ini]</span></strong></p> <p>Faedah lainnya, bersegera menikah juga lebih mudah memperbanyak anak, sehingga umat Islam pun akan bertambah banyak. Oleh karena itu, setiap manusia dituntut untuk bekerjasama dalam nikah membentuk masyarakat Islami. Nabi <em>shallallahu 'alaihi wa sallam </em>bersabda,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >تزوجوا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >فإني</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >مكاثر</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >بكم</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >يوم</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >القيامة</span></p> <p>“<em>Menikahlah kalian. Karena aku begitu bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat.</em>”<sup>2</sup> Atau sebagaimana sabda beliau <em>shallallahu 'alaihi wa sallam</em>.</p> <p>Intinya, bersegera menikah memiliki manfaat dan dampak yang luar biasa. Namun ketika saya memaparkan hal ini kepada para pemuda, ada beberapa rintangan yang muncul di tengah-tengah mereka.</p> <p> </p> <p><strong><span style="color:red;">Rintangan pertama:</span></strong></p> <p><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang mengutarakan bahwa nikah di usia muda akan membuat lalai dari mendapatkan ilmu dan menyulitkan dalam belajar. Ketahuilah, rintangan semacam ini tidak senyatanya benar. Yang ada pada bahkan sebaliknya. Karena bersegera menikah memiliki keistimewaan sebagaimana yang kami utarakan yaitu orang yang segera menikah akan lebih mudah merasa ketenangan jiwa. Adanya ketenangan semacam ini dan mendapatkan penyejuk jiwa dari anak maupun istri dapat lebih menolong seseorang untuk mendapatkan ilmu. Jika jiwa dan pikirannya telah tenang karena istri dan anaknya di sampingnya, maka ia akan semakin mudah untuk mendapatkan ilmu.</p> <p>Adapun seseorang yang belum menikah, maka pada hakikatnya dirinya terus terhalangi untuk mendapatkan ilmu. Jika pikiran dan jiwa masih terus merasakan was-was, maka ia pun sulit mendapatkan ilmu. Namun jika ia bersegera menikah, lalu jiwanya tenang, maka ini akan lebih akan menolongnya. Inilah yang memudahkan seseorang dalam belajar dan tidak seperti yang dinyatakan oleh segelintir orang.</p> <p><strong><span style="color:red;">Rintangan kedua:</span></strong></p> <p><st1:place st="on"><st1:city st="on">Ada</st1:city></st1:place> yang mengatakan bahwa nikah di usia muda dapat membebani seorang pemuda dalam mencari nafkah untuk anak dan istrinya. Rintangan ini pun tidak selamanya bisa diterima. Karena yang namanya pernikahan akan senantiasa membawa keberkahan (bertambahnya kebaikan) dan akan membawa pada kebaikan. Menjalani nikah berarti melakukan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Ketaatan seperti ini adalah suatu kebaikan. Seorang pemuda yang menikah berarti telah menjalankan perintah Nabi <em>shallallahu 'alaihi wa sallam</em>. Ia pun mencari janji kebaikan dan membenarkan niatnya, maka inilah yang sebab datangnya kebaikan untuknya. Ingatlah, semua rizki itu di tangan Allah sebagaimana firman-Nya,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَمَا</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >مِنْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >دَابَّةٍ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >فِي</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >الأَرْضِ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >إِلاَّ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >عَلَى</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >اللهِ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >رِزْقُهَا</span></p> <p>“ <em>Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezkinya.</em>” (QS. Hud: 6)</p> <p>Jika engkau menjalani nikah, maka Allah akan memudahkan rizki untuk dirimu dan anak-anakmu. Allah <em>Ta'ala</em> berfirman,</p> <p style="text-align: center;" align="center"><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >نَحْنُ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >نَرْزُقُكُمْ</span><span style="font-size:14;"> </span><span style=";font-family:Tahoma;font-size:14;" >وَإِيَّاهُمْ</span></p> <p>“<em>Kami akan memberi rezki kepadamu dan kepada mereka.</em>” (QS. Al An'am: 151)</p> <p>Oleh karenanya ,yang namanya menikah tidaklah membebani seorang pemuda sebagaimana anggapan bahwa menikah dapat membebani seorang pemuda di luar kemampuannya. Ini tidaklah benar. Karena dengan menikah akan semakin mudah mendapatkan kebaikan dan keberkahan. Menikah adalah ketetapan Allah untuk manusia yang seharusnya mereka jalani. Ia bukan semata-mata khayalan. Menikah termasuk salah pintu mendatangkan kebaikan bagi siapa yang benar niatnya.</p> <p>-Demikian penjelasan dari Syaikh Sholih Al Fauzan-</p> <p>Sumber: <a href="http://www.sahab.net/home/index.php?Site=News&Show=698" target="_blank" title="Sumber tulisan">http://www.sahab.net/home/index.php?Site=News&Show=698</a></p> <span style=";font-family:";font-size:12;" ></span><br /><span id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-56325036291170547442010-02-02T15:01:00.004+07:002010-02-02T15:08:17.934+07:00Memendam Perasaan,,, G stres tuh !<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2fdUd611zI/AAAAAAAAAHQ/RcGI8054nQU/s1600-h/muslimah-dialog-simpatik.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 200px; height: 160px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2fdUd611zI/AAAAAAAAAHQ/RcGI8054nQU/s200/muslimah-dialog-simpatik.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433554819144341298" border="0" /></a><br /> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">Memendam perasaan sama artinya mencari sengsara. Memelihara sesak dihati sama saja menyakiti diri sendiri. Makanya orang-orang psikologi mengistilahkan “<span style="font-weight: bold;">muntahkan isi dadamu! Biar plong……plong………..plong……”</span></p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">Curahah hati adalah pilihan yang baik supaya jiwa sehat wal’afiat. Kalau segalanya ditumpuk-tumpuk, suatu saat dada bakal meledak, akan terpendam jadi sarang banyak penyakit. So, mending pisan diperam daripada menyimpan masalah. Bahaya, tuh!</p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">Sekarang psikolog atau konselor laris manis. Banyak suami yang curhat karena dicuekin istri. Nggak terhitung uang digelontor istri hanya sekadar ingin di dengarkan orang lain gara-gara suami ngga peduli. Anak-anak remaja malah curhat pada ortu tetangga karena bokap nyokap ngga memperhatikan lagi.</p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">Bagitu pentingnya urusan seperti ini. Kita harus berkaca pada manusia mulia, Rosulullah memang konselor cap jempol. Beliau mampu menampung seabrek-abrek curhat umat dengan masalah yang beraneka ragam pula.</p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">Nenek renta itu berjalan tertatih. Raut wajahnya mengguratkan gelisah tiara <st1:place st="on">tara</st1:place>. </p> <p style="color: rgb(255, 0, 0);" class="MsoNormal">“<span style="font-style: italic;">Wahai Nabi, benarkah penghuni surga muda-muda semuanya?”</span> <o:p style="font-style: italic;"> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">“<span style="font-style: italic;">Benar</span>!” <!--[if !supportLineBreakNewLine]--> <!--[endif]--></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Nenek itu langsung pias, air matanya hamper berloncatan. “<span style="font-style: italic;">Terus bagaimana dengan saya yang sudah tua renta?”</span></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Rosul tersenyum, curhat itu dijawabnya dengan ketentraman bathin. “<span style="font-style: italic;">Tenang Nek, orang yang tua akan dimudakan kembali ke Allah.”</span></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Maka pulanglah si nenek dengan riang hati. Curhatnya dijawab Rosul. Gelisah kini berganti dengan ketentraman bathin. Ternyata pria hebat itu peduli banget meski masa nenek-nenek kempot.</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Pernah sahabat wanita protes bersama-sama, mereka ingin diberi kesempatan belajar tentang Islam. Maka Rosul menerimanya dan menyediakan waktu khusus bagi pendidikan kaum hawa.</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p>Adakalanya istri yang dating mengadukan kepelitan suaminya, dan Nabi memberikan jalan keluarnya. Atau suami yang mengeluh tentang kedurhakaan istri. Nabi pun memberi solusi. </p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Aisyah bercerita tujuh kisah sekaligus. Bayangkan, betapa lamanya Rosul harus menyimak. Namun, pria mulia itu setia mendengarkan dengan perhatian yang tulus serta senyuman ikhlas, Karena orang akan merasa sangat dicintai jika curhatnya di dengarkan.</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p>Lalu untuk apa Rosul sedemikian peduli? Beliau sibuk, <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place>? IYa……..Nabi punya jadwal kegiatan luar biasa padat, tapi beliau paham hikmah penciptaan manusia dengan satu mulut dan dua telia. Artinya, kita harus mendengar dua kali lebih banyak daripada bicara. Hebat nggak Rosul kita ?!</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Sehebat-hebat Muhammad, dia juga manusia. Beliau juga butuh tempat meluahkan rasa, berbagi hati. Ya………pada siapa lagi kalau bukan pada istri tercinta. Duh romantisnya!</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Cengeng dong kalo cowok curhat? Ya, ngga lah! Rosul tetap pria gagah perkasa, tapi curhat sama istri bukti ketulusan cintanya. Hayo….yang ikhwan jangan segan curhat, asalkan jangan sama istri tetangga. He..he…….</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Kita butuh orang lain buat saling berbagi……..berbagi……dan berbagi. But, sampai dimanakah kekuatan manusia menjadi baskom bocor? Nggak segala-galanya bisa ditumpahkan pada manusia. Kalau pun ngaku ektrovert abis, tetap saja uneg-uneg, belum tentu ada yang kuat menampung semuanya tanpa muntah. Hehh……..hehe (duh keseringan ketawa nih, astagfirullah).<br /><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Gimana dong?</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Syukurlah kita punya Allah SWT and kita punya jadwal curhat special. Kapan? Ya… kapan lagi kalau bukan di sepertiga malam terakhir. Curakan,, tuh semuanya sampai puas. Allah ngga akan bosan. Dijamin, dwh curhatnya bakal lebih asyik lagi, boleh pake nangis segala. Allah <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> maha penyayang!</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">“<span style="font-style: italic;">Dan pada sebagian malam, sholat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS Al-Israa : 79)</span></p> <p style="font-style: italic; color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Tuh, khan….sudah puas curhat, bernilai ibadah, eh…….mendapat kedudukan terpuji lagi. Gimana ngga keren!</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="font-weight: bold; color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Jadilah Pendengar Yang Baik<o:p></o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p style="font-weight: bold;"></o:p><b style=""><o:p> </o:p></b></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Ngga sekedar curhat sebab banyak hikmah yang bisa dipetik, tabungan pahala bisa bertambah terus, dan ada proses saling berbagi dalam kerangka haq plus membuka mata hati lebi lebar tentang kehidupan. Orang hanya butuh di dengar, karena sebenarnya mereka sendiri tahu apa jalan keluarnya.</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Menyelami jiwa seseorang ibarat di permukaan laut, padahal di dalamnya sangat luas dan kompleks sekali isinya. Sambung rasa antar hati mengajarkan kita bersikap lebih manusia kepada orang lain juga pada diri sendiri karena agenda curhat merupakan sarana membina jiwa yang tenang. Hati yang puas dalam ridho Allah, serta jiwa yang bahagia menuju surga.</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">“<span style="font-style: italic;">Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi di ridhoi-Nya. Maka masuklah dalam jamaah hamba-hamba-Ku, dan masuklah kedalam surga-Ku” </span>(QS. Al-Fajr :27-30)</p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p style="color: rgb(255, 153, 0);" class="MsoNormal">Jangan malu curhat pada orang yang tepat, itu bukan cengeng, tapi manusiawi. Nggak perlu sebel menerima curhat, disana ada lading pahala. </p> <span style="color: rgb(255, 153, 0);" id="fullpost"><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-47577568261326345012010-02-02T14:52:00.007+07:002010-02-02T15:11:38.830+07:00Positif Dong !!<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2fbh16E4wI/AAAAAAAAAHI/NIyiZhVQCZ0/s1600-h/success1.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 176px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2fbh16E4wI/AAAAAAAAAHI/NIyiZhVQCZ0/s200/success1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5433552849898627842" border="0" /></a><br />Di sebuah negara Yunani ada cerita tentang Pygmalion. Berikut kisahnya....<br /><br /><br />Pygmalion adalah seorang pemuda yang berbakat seni memahat. Ia sungguh piawai dalam memahat patung. Karya ukiran tangannya sungguh bagus. Tetapi bukan kecakapannya itu menjadikan ia dikenal dan disenangi teman dan tetangganya.<br /><br />Pygmalion dikenal sebagai orang yang suka berpikiran positif. Ia memandang segala sesuatu dari sudut yang baik.<br /><br />Apabila lapangan di tengah kota becek, orang-orang mengomel. Tetapi Pygmalion berkata, “<span style="font-style: italic;">Untunglah, lapangan yang lain tidak sebecek ini”<br /><br /></span>Ketika ada seorang pembeli patung ngotot menawar-nawar harga, kawan-kawan Pygmalion berbisik, “<span style="font-style: italic;">Kikir betul orang itu</span>” Tetapi Pygmalion berkata, “<span style="font-style: italic;">Mungkin orang itu perlu mengeluarkan uang untuk urusan lain yang lebih perlu”</span><br /><br />Ketika anak-anak mencuri apel di kebunnya, Pygmalion tidak mengumpat. Ia malah merasa iba, “<span style="font-style: italic;">Kasihan, anak-anak itu kurang mendapat pendidikan dan makanan yang cukup di rumahnya</span>”<br /><br />Itulah pola pandang Pygmalion. Ia tidak melihat suatu keadaan dari segi buruk, melainkan justru dari segi baik. Ia tidak pernah berpikir buruk tentang orang lain; sebaliknya, ia mencoba membayangkan hal-hal baik dibalik perbuatan buruk orang lain.<br />Pada suatu hari Pygmalion mengukir sebuah patung wanita dari kayu yang sangat halus. Patung itu berukuran manusia sungguhan. Ketika sudah rampung, patung itu tampak seperti manusia betul. Wajah patung itu tersenyum manis menawan, tubuhnya elok menarik.<br /><br />Kawan-kawan Pygmalion berkata, “<span style="font-style: italic;">Ah, sebagus- bagusnya patung, itu cuma patung, bukan isterimu”</span><br /><br />Tetapi Pygmalion memperlakukan patung itu sebagai manusia betul. Berkali-kali patung itu ditatapnya dan dielusnya.<br /><br />Para dewa yang ada di Gunung Olympus memperhatikan dan menghargai sikap Pygmalion, lalu mereka memutuskan untuk memberi anugerah kepada Pygmalion, yaitu mengubah patung itu menjadi manusia betul.. Begitulah, Pygmalion hidup berbahagia dengan isterinya itu yang konon adalah wanita tercantik di seluruh negeri Yunani.<br /><br />Nama Pygmalion dikenang hingga kini untuk mengambarkan dampak pola berpikir yang positif. Kalau kita berpikir positif tentang suatu keadaan atau seseorang, seringkali hasilnya betul-betul menjadi positif.<br /><br />Pikiran kita memang seringkali mempunyai dampak <span style="font-weight: bold;">fulfilling prophecy</span> atau ramalan tergenapi, baik positif maupun negatif.<br /><br />Kalau kita menganggap senior kita judes sehingga kita tidak mau bergaul dengan dia, maka akhirnya dia betul-betul menjadi judes.<br />Kalau kita mencurigai dan menganggap adik kita tidak jujur, akhirnya ia betul-betul menjadi tidak jujur.<br />Kalau kita sudah putus asa dan merasa tidak sanggup pada awal suatu usaha, besar sekali kemungkinannya kita betul-betul akan gagal.<br />Seperti halnya saat kita sakit. Saat tubuh kita merasa lemas, tentu klo kita berfikir negative tentunya tubuh ini akan bertambah lemah, letih, dan lesu tapi klo kalau kita yakin pasti bisa sembuh dan semangat untuk makan, minum vitamin, pastinya ion-ion yang ada di tubuh membuat nutrisi untuk kita bisa kembali seperti semula.<br /><br />Pola pikir Pygmalion adalah berpikir, menduga dan berharap hanya yang baik tentang suatu keadaan atau seseorang. Bayangkan, bagaimana besar dampaknya bila kita berpola pikir positif seperti itu. Kita tidak akan berprasangka buruk tentang orang lain.<br />Kita tidak menggunjingkan desas-desus yang jelek tentang orang lain. Kita tidak menduga-duga yang jahat tentang orang lain. Kalau kita berpikir buruk tentang orang lain, selalu ada saja bahan untuk menduga hal-hal yang buruk.<br /><br />Warna hidup memang tergantung dari warna kaca mata yang kita pakai.<br />Kalau kita memakai kaca mata kelabu, segala sesuatu akan tampak kelabu. Hidup menjadi kelabu dan suram. Tetapi kalau kita memakai kaca mata yang terang, segala sesuatu akan tampak cerah. Kaca mata yang berprasangka atau benci akan menjadikan hidup kita penuh rasa curiga dan dendam. Tetapi kaca mata yang damai akan menjadikan hidup kita damai.<br /><br />Hidup akan menjadi baik kalau kita memandangnya dari segi yang baik. Berpikir baik tentang diri sendiri. Berpikir baik tentang orang lain. Berpikir baik tentang keadaan. Berpikir baik tentang Tuhan.<br /><br />Dampak berpikir baik seperti itu akan kita rasakan.. Keluarga menjadi hangat. Kawan menjadi bisa dipercaya. Tetangga menjadi akrab. Pekerjaan menjadi menyenangkan. Dunia menjadi ramah. Hidup menjadi indah. Seperti Pygmalion, begitulah.<br /><span style="font-weight: bold;"><br />Anda siap menjadi Pygmalion… ?!<br /></span><br /><br /><br /><span id="fullpost"><br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-44944504179321561882010-01-30T20:08:00.004+07:002010-01-30T20:20:31.033+07:00Suami yang banyak ngeluh !<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2QxqXlN51I/AAAAAAAAAHA/lXZHQ4cW-q4/s1600-h/safe_image.php.png"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 130px; height: 95px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S2QxqXlN51I/AAAAAAAAAHA/lXZHQ4cW-q4/s200/safe_image.php.png" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5432521654470043474" /></a><br />Saat ini banyak suami-suami mengeluhkan tentang kondisi seorang istri yang hanya bisa menghabiskan uang untuk belanja kebutuhan keluarga dan kerja hanya beres-beres rumah, ngurus anak dan sebagainya. Mereka menganggap bahwa suami-suami sudah pontang panting mengais rezeki, dari pagi hingga malam di luar rumah, kepanasan, kehujanan,,, wah campur aduk deh. Tapi gimana ceritanya yah klo keluhan itu kita balas sebagai istri dengan anekdot berikut ini.......coba kita lihat !<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Do’a Suami</span><br /><br />Seorang lelaki berdoa, “<span style="font-style:italic;">Oh Tuhan, saya nggak terima. Saya bekerja begitu keras di kantor, sementara istri enak-enakkan dirumah. Saya ingin memberi pelajaran, tolong ubahlah saya jadi istri dan ia menjadi suami.”</span><br /><br />Tuhan merasa simpati dan mengabulkan do’anya. Dan keesokan pagi, lelaki yang telah berubah wujud menjadi istri dan terbangun dan cepat-cepat ke dapur menyiapkan sarapan, kemudian mengurus kedua anaknya bersiap-siap ke sekolah. Terus ia memasukkan baju-baju kotor ke dalam mesin cuci.<br /><br />Setelah suami dan anak tertua berangkat, ia mengantar si bungsu ke sekolah taman kanak-kanak. Pulang dari TK, ia mampir ke pasar untuk berbelanja. Sesampainya di rumah, setelah menolong anaknya ganti baju, ia menjemur pakaian kemudian memasak untuk makan siang.<br /><br />Selesai memasak, ia mencuci piring-piring dan peralatan yang telah dipakai memasak untuk sarapan tadi pagi. Bagitu anaknya yang pertama pulang. Ia makan siang bersama kedua buah hatinya.<br /><br />Tiba-tiba ia teringat ini hari terakhir membayat listrik dan telepon. Disuruhnya kedua anak segera tidur siang. Dan ia cepat-cepat pergi ke bank terdekat membayar tagihan. Pulang dari bank ia menyetrika baju sambil nonton televise. Sore harinya ia menyiram tanaman di halaman, kemudian memandikan anak-anak. Setelah ia membantu mereka belajar dan mengerjakan PR.<br /><br />Jam sembilan ia sangat kelelahan dan ingin tidur lelap walaupun masih banyak pekerjaan-pekerjaan kecil lainnya yang belum beres. Syukurlah, anak-anak sudah tenang. Mau istirahat, Nih…….....alhamdulilah! ternyata ...….aduh! Giliran bapaknya anak-anak yang nggak tenang. Yah lembur lagi, deh!<br /><br />Dua hari menjalani peran sebagai istri ia benar-benar kapok. Sekali lagi ia berdo’a,<br /> <br />“<span style="font-style:italic;">Ya Tuhan, ampuni aku. Ternyata aku salah. Aku ngga kuat menjalani peran sebagai istri. Tolong kembalikan aku menjadi suami lagi.”<br /></span><br /><br />Tuhan menjawab, “<span style="font-style:italic;">Bisa saja. Tapi kamu harus menunggu sembilan bulan, karena saat ini kamu sedang HAMIL</span>!”<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Ha…..ha………ha……..kena batunya, deh !</span><br /><br /><br /> Istri yang rumahan kurang dihargai suami? Maaf, memangnya ada jaminan wanita karir lebih di hormati ?. Aslinya, suami istri wajib saling menghargai, apa pun dan siapa pun pasangan cintanya. Keterlaluan laki-laki yang ngeremehin istri yang seratus persen ibu rumah tangga. Coba kalau dia gaji pembantu untuk mengerjakan semua urusan istri, berapa banyak rupiah yang bakal melayang? Belum lagi pengorbanan bathin istri yang tiada tara, mana mungkin tergantikan sama materi.<br /><br />Kalau suami menghargai istri yang pinter nyari uang, ketahuan tuh, matre banget ! Giliran ada untung materi matanya hijau pekat, uang ngga ada lantas istri di aniaya. Dasar mata duitan! Laki-laki macam itu ngga pantas di hargai. Jangan pernah menilai harkat manusia dari sudut pandang materi. Perlu diingat bahwa pernikahan bukan lading bisnis. Kalau judulnya nikah, ngga halal menghitung unutk rugi bersamanya. Itu namanya penghianatan terhadap cinta. Kejaaaaammmmmmmmmm !<br /><br />So, kalau urusan harga menghargai itu masalahnya kembali pada akhlak suami. Nggak ada sangkut pautnya sama berkarir atau ngganya istri. Sekali lagi, hati-hati memilih pasangan,. Pilih yang bagus akhlaknya agar selamat dunia akhirat.zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-92230867898746625582010-01-27T15:27:00.006+07:002010-01-27T15:37:44.853+07:00ehm, obat ketika merindukan si dia<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_7R4LfWYI/AAAAAAAAAG4/KS8XuufTSJg/s1600-h/gening-loba-eceng1.gif"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 150px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_7R4LfWYI/AAAAAAAAAG4/KS8XuufTSJg/s200/gening-loba-eceng1.gif" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431335960189032834" /></a><br /><br />Tak bisa disangkal, klo manusia akan selalu bersentuhan dengan persoalan cinta. Sementara kecintaan memberikan buah kerinduan. Orang yang mencinta akan rindu kepada orang yang dicintainya. <br /><br />Ehm jadi mellow mellow…. nih<br /><br />Kerinduan kepada kekasih, seringkali membekaskan duka. Karena sudah tahu bahwa pacaran bukanlah jalan yang halal untuk ditempuh, maka nikahlah satu-satunya yang jadi pilihan. Namun karena keterbatasan, misalnya saja sang wanita harus menyelesaikan kuliah, atau sang pria tidak bisa segera karena belum matang dalam ilmu, karir untuk mencukupi kebutuhan lahir bathin. Akhirnya, karena tidak kesampaian untuk segera menikah, maka pacaran terselubung sebagai jalan keluar karena tidak kuat menahan rasa rindu pada si dia. Lewat chatting, inbox FB atau sms jadi jalur alternatif. Astagfirullah,,, <br /><br />Kali ini saya akan memaparkan kiat-kiat untuk bisa meredam rasa rindu pasa seseorang . Mungkin kiat ini pun bisa menjadi muhasabah saya untuk segera intropeksi diri. Semoga Allah senantiasa memberi taufik.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Terapi dari Rasa Rindu dengan Segera Nikah</span><br /><br />Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><br />يَا مَعْشَرَ الشَّبَابِ مَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمُ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُ لِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّهُ لَهُ وِجَاءٌ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Wahai para pemuda, barangsiapa yang memiliki baa-ah, maka menikahlah. Karena itu lebih akan menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Barangsiapa yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa itu bagai obat pengekang baginya.</span>”<br /><br />Yang dimaksud dengan syabab (pemuda) di sini adalah siapa saja yang belum mencapai usia 30 tahun. Inilah pendapat ulama-ulama Syafi’iyah.<br /><br />Maksud dari dua pendapat ini adalah yaitu pemuda yang harus punya kemampuan untuk memberi nafkah. Sehingga inilah yang menjadi syarat seseorang (khususnya pria) untuk membina rumah tangga dengan kekasih pilihan, yaitu ia memiliki kemampuan untuk memberi nafkah keluarga. Hal ini yang banyak disalahpahami sebagian pemuda. Mereka ngebet minta nikah pada ortunya. Padahal sesuap nasi saja masih ngemis pada ortunya…….<br /><br />Dari sini, barangsiapa yang memiliki kemampuan, maka segeralah untuk menikah guna memadamkan rasa rindu yang ada. Menikah di sini tidak mesti dengan orang yang selalu dirindukan. Boleh jadi, juga dengan orang lain. Karena nikah telah mencukupkan segala kebutuhan jiwa di samping dalam nikah akan ditemui banyak keberkahan. Jika memungkinkan menikah dengan orang yang dirindukan, maka menikahlah dengannya. Ini merupakan terapi manjur.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Berusaha untuk Ikhlas dalam Beribadah<br /></span><br />Ikhlas adalah obat manjur penyakit rindu. Jika seseorang benar-benar ikhlas menghadapkan diri pada Allah, maka Allah akan menolongnya dari penyakit rindu dengan cara yang tak pernah terbetik di hati sebelumnya. Cinta pada Allah dan nikmat dalam beribadah akan mengalahkan cinta-cinta lainnya.<br /><br />Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Sungguh, jika hati telah merasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, niscaya ia tidak akan menjumpai hal-hal lain yang lebih manis, lebih indah, lebih nikmat dan lebih baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu yang dicintainya, melainkan setelah memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya. Atau karena adanya sesuatu yang ditakutinya. Cinta yang buruk akan bisa dihilangkan dengan cinta yang baik. Atau takut terhadap sesuatu yang membahayakannya.”<br /><br />Hati yang tidak ikhlas akan selalu diombang-ambingkan nafsu, keinginan, tuntutan serta cinta yang memabukkan. Keadaannya tak beda dengan sepotong ranting yang meliuk ke sana kemari mengikuti arah angin.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Banyak Memohon pada Allah</span><br /><br />Setiap do’a yang kita panjatkan pasti akan bermanfaat. Boleh jadi do’a tersebut segera dikabulkan oleh Allah. Boleh jadi sebagai simpanan di akhirat. Boleh jadi dengan do’a kita tadi, Allah akan menghilangkan kejelekan yang semisal.<br /><br />Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><br />« ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ « اللَّهُ أَكْثَرُ »<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah selam tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi (antar kerabat, pen) melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: [1] Allah akan segera mengabulkan do’anya, [2] Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak, dan [3] Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata, “Allahu akbar (Allah Maha besar).”<br /></span><br />Ketika seseorang berada dalam kesempitan dan dia bersungguh-sungguh dalam berdo’a, merasakan kebutuhannya pada Allah, niscaya Allah akan mengabulkan do’anya. Termasuk di antaranya apabila seseorang memohon pada Allah agar dilepaskan dari penyakit rindu dan kasmaran yang terasa mengoyak-ngoyak hatinya. Penyakit yang menyebabkan dirinya gundah gulana, sedih dan sengsara. Oleh karena itu, perbanyaklah do’a.<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Memenej Pandangan</span><br /><br />Pandangan yang berulang-ulang adalah pemantik terbesar yang menyalakan api hingga terbakarlah api dengan kerinduan. Orang yang memandang dengan sepintas saja jarang yang mendapatkan rasa kasmaran. Namun pandangan yang berulang-ulanglah yang merupakan biang kehancuran. Oleh karena itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kita untuk menundukkan pandangan agar hati ini tetap terjaga. Dari Jarir bin Abdillah, beliau mengatakan,<br /><br />سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ نَظَرِ الْفُجَاءَةِ فَأَمَرَنِى أَنْ أَصْرِفَ بَصَرِى<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang pandangan yang cuma selintas (tidak sengaja). Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepadaku agar aku segera memalingkan pandanganku.” <br /></span><br />Mujahid mengatakan,<br /><br />غَضُّ الْبَصَرِ عَنْ مَحَارِمِ اللَّهِ يُورِثُ حُبَّ اللَّهِ<br /><br />“Menundukkan pandangan dari berbagai hal yang diharamkan oleh Allah, akan menimbulkan rasa cinta pada Allah.”Berarti menahan pandangan dari wanita yang bukan mahrom akan menimbulkan rasa cinta pada Allah. Menundukkan pandangan yang dimaksud di sini ada dua macam yaitu memandang aurat sesama jenis dan memandang wanita yang bukan mahram.<br /><br />Tiga faedah dari menundukkan pandangan telah disebutkan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah<br /><br />Pertama: Akan merasakan manis dan lezatnya iman. Barangsiapa meninggalkan sesuatu karena Allah, Dia akan memberi ganti dengan yang lebih baik.<br />Kedua: Akan memberi cahaya pada hati dan akan memiliki firasat yang begitu cemerlang.<br />Ketiga: Akan lebih menguatkan hati.<br /><span style="font-weight:bold;"><br />Lebih Giat Menyibukkan Diri</span><br /><br />Dalam situasi kosong kegiatan biasanya seseorang lebih mudah untuk berangan memikirkan orang yang ia cintai. Dalam keadaan sibuk luar biasa berbagai pikiran tersebut mudah untuk lenyap begitu saja. Oleh karena itu, untuk memangkas kerinduan seseorang hendaknya menyibukkan diri dengan hal-hal yang bermanfaat baik untuk dunia atau akhirat. Hakikat dari rasa rindu adalah kesibukan hati yang kosong. Di kala sepi sendiri, tanpa aktivitas muncullah bayangan sang kekasih, wajah, gerak-gerik, dan segala yang berkaitan dengannya. Seluruhnya hanya sekedar bayangan dan khayalan yang berakhir dengan kesedihan diri. Tiada manfaatnya sedikit pun bagi kehidupan kita.<br />Ibnul Qayyim menyebutkan nasehat seorang sufi yang ditujukan pada Imam Asy Syafi’i. Ia berkata,<br /><br />وَنَفْسُكَ إِنْ أَشْغَلَتْهَا بِالحَقِّ وَإِلاَّ اشْتَغَلَتْكَ بِالبَاطِلِ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Jika dirimu tidak tersibukkan dengan hal-hal yang baik (haq), pasti akan tersibukkan dengan hal-hal yang sia-sia (batil)</span>.”<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Menghindari Nyanyian dan Film Percintaan</span><br /><br />Nyanyian dan film-film percintaan memiliki andil besar untuk mengobarkan kerinduan pada orang yang dicintai. Apalagi jika nyanyian tersebut dikemas dengan mengharu biru, mendayu-dayu tentu akan menggetarkan hati orang yang sedang ditimpa kerinduan. Akibatnya rasa rindu kepadanya semakin memuncak, berbagai angan-angan yang menyimpang pun terbetik dalam hati dan pikiran. Bila demikian, sudah layak jika nyanyian dan tontonan seperti ini dan secara umum ditinggalkan. Demi keselamatan dan kejernihan hati. Sehingga sempat diungkapkan oleh beberapa ulama nyanyian adalah mantera-mantera zina.<br /><br />Ibnu Mas’ud mengatakan, “Nyanyian menumbuhkan kemunafikan dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran.”<br /><br />Fudhail bin Iyadh mengatakan, “Nyanyian adalah mantera-mantera zina.”<br />Adh Dhohak mengatakan, “Nyanyian itu akan merusak hati dan akan mendatangkan kemurkaan Allah.”<br /><br />Imam Asy Syafi’i berkata, “Nyanyian adalah suatu hal yang sia-sia yang tidak kusukai karena nyanyian itu adalah seperti kebatilan. Siapa saja yang sudah kecanduan mendengarkan nyanyian, maka persaksiannya tertolak.”<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Bayangkan Kekurangan Si Dia</span><br /><br />Ingatlah selalu, orang yang engkau rindukan bukanlah pribadi yang sempurna. Ia sangat banyak kekurangan, sehingga tidak layak untuk dipuja, disanjung atau senantiasa dirindukan. Orang yang dirindukan sebenarnya tidak seperti yang dikhayalkan dalam lamunan.<br /><br />Ibnul Jauzi berkata, “Sesungguhnya manusia itu penuh dengan najis dan kotoran. Sementara orang yang dimabuk cinta senantiasa melihat kekasihnya dalam keadaan sempurna. Disebabkan cinta ia tidak lagi melihat adanya aib.”<br /><br />Kita bisa menghukumi sesuatu dengan timbangan keadilan sedangkan orang yang sedang kasmaran tengah dikuasai oleh hawa nafsunya sehingga tak dapat bersikap dengan adil. Kecintaannya menutupi seluruh aib yang dimiliki oleh pasangannya.<br />Para ahli hikmah berkata, “Mata yang diliputi oleh hawa nafsu akan menjadi buta.”<br />Semoga Allah memberi taufik. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.<br /> <br />Artikel http://rumaysho.comzahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-31939175921808851092010-01-27T15:18:00.002+07:002010-01-27T15:27:25.090+07:00Letak kebahagiaan adalah di hati<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_4xK9bNeI/AAAAAAAAAGw/rMAQkln7jDg/s1600-h/6528_1094277366155_1503181527_30236484_4747876_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 150px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_4xK9bNeI/AAAAAAAAAGw/rMAQkln7jDg/s200/6528_1094277366155_1503181527_30236484_4747876_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431333199271376354" /></a><br /><br /><br />Baru saja tadi malam berbincang dengan kakak bahwa dia belum merasa puas dengan hidupnya karena belum memiliki kendaraan roda empat, teman Qu belum mau menikah dan merasa puas klo belum punya rumah sendiri, adik tetanggaku belum puas kuliah kalau belum bisa bawa laptop ke kampus,,,,ehmm siap lagi yah…..<br /><br />Klo dipikir banyak sebagian manusia mengukur kebahagiaan dengan materi, belum punya kendaraan, rumah, sering berlibur, padahal dari kesemuanya itu ada yang lebih-lebih bisa merasakan kebahagiaan yang hakiki dibandingkan nilai barang tersebut. seperti uraian berikut ini…..<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Kebahagiaan untuk Orang yang Beriman dan Beramal Sholeh</span><br /><br />Saudaraku … Orang yang beriman dan beramal sholeh, merekalah yang sebenarnya merasakan manisnya kehidupan dan kebahagiaan karena hatinya yang selalu tenang, berbeda dengan orang-orang yang lalai dari Allah yang selalu merasa gelisah. Walaupun mungkin engkau melihat kehidupan mereka begitu sederhana, bahkan sangat kekurangan harta. Namun jika engkau melihat jauh, engkau akan mengetahui bahwa merekalah orang-orang yang paling berbahagia. Perhatikan seksama firman-firman Allah Ta’ala berikut. <br /><br />Allah Ta’ala berfirman,<br />مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.</span>” (QS. An Nahl: 97). <br /><br />Ini adalah balasan bagi orang mukmin di dunia, yaitu akan mendapatkan kehidupan yang baik.<br /><br />وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ<br /><br /><span style="font-style:italic;">“Dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.</span>” (QS. An Nahl: 97).<br /> Sedangkan dalam ayat ini adalah balasan di akhirat, yakni alam barzakh. <br /><br />Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,<br /><br />وَالَّذِينَ هَاجَرُوا فِي اللَّهِ مِنْ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الْآَخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui.</span>” (QS. An Nahl: 41)<br /><br /><br />وَأَنِ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوا إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُمْ مَتَاعًا حَسَنًا إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِي فَضْلٍ فَضْلَهُ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertobat kepada-Nya. (Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberi kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya.” </span>(QS. Huud: 3). <br /><br />Kedua ayat ini menjelaskan balasan di akhirat bagi orang yang beriman dan beramal sholeh. <br /><br />Begitu pula Allah Ta’ala berfirman,<br /><br />قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.</span>” (QS. Az Zumar: 10) <br /><br />Inilah empat tempat dalam Al Qur’an yang menjelaskan balasan bagi orang yang beriman dan beramal sholeh. Ada dua balasan yang mereka peroleh yaitu balasan di dunia dan balasan di akhirat. Itulah dua kebahagiaan yang nantinya mereka peroleh. Ini menunjukkan bahwa mereka lah orang yang akan berbahagia di dunia dan akhirat.<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Salah Satu Bukti<br /></span><br />Seringkali kita mendengar nama Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah. Namanya begitu harum di tengah-tengah kaum muslimin karena pengaruh beliau dan karyanya begitu banyak di tengah-tengah umat ini. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah, nama aslinya adalah Ahmad bin Abdul Halim bin Abdus Salam bin Abdullah bin Muhammad bin Al Khodr bin Muhammad bin Al Khodr bin Ali bin Abdullah bin Taimiyyah Al Haroni Ad Dimasqi. Nama Kunyah beliau adalah Abul ‘Abbas. <br /><br />Berikut adalah cerita dari murid beliau Ibnul Qayyim mengenai keadaannya yang penuh kesusahan, begitu juga keadaan yang penuh kesengsaraan di dalam penjara. Namun di balik itu, beliau termasuk orang yang paling berbahagia.<br /><br />Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, <br />"Allah Ta’ala pasti tahu bahwa aku tidak pernah melihat seorang pun yang lebih bahagia hidupnya daripada beliau, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah. Padahal kondisi kehidupan beliau sangat susah, jauh dari kemewahan dan kesenangan duniawi, bahkan sangat memprihatinkan. Ditambah lagi dengan siksaan dan penderitaan yang beliau alami di jalan Allah Ta’ala, yaitu berupa siksaan dalam penjara, ancaman dan penindasan dari musuh-musuh beliau. Namun bersamaan dengan itu semua, aku dapati bahwa beliau adalah termasuk orang yang paling bahagia hidupnya, paling lapang dadanya, paling tegar hatinya dan paling tenang jiwanya. Terpancar pada wajah beliau sinar kenikmatan hidup yang beliau rasakan. Kami (murid-murid Ibnu Taimiyyah), jika kami ditimpa perasaan gundah gulana atau muncul dalam diri kami prasangka-prasangka buruk atau ketika kami merasakan kesempitan hidup, kami segera mendatangi beliau untuk meminta nasehat, maka dengan hanya memandang wajah beliau dan mendengarkan nasehat beliau, serta merta hilang semua kegundahan yang kami rasakan dan berganti dengan perasaan lapang, tegar, yakin dan tenang”. <br /><br />Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pun sering mengatakan berulang kali pada Ibnul Qoyyim, “Apa yang dilakukan oleh musuh-musuhku terhadapku? Sesungguhnya keindahan surga dan tamannya ada di hatiku.” <br /><br />Begitu pula Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah pernah mengatakan tatkala beliau berada di dalam penjara, padahal di dalamnya penuh dengan kesulitan, namun beliau masih mengatakan, “Seandainya benteng ini dipenuhi dengan emas, tidak ada yang bisa menandingi kenikmatanku berada di sini.” <br /><br />Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga pernah mengatakan, "Sebenarnya orang yang dikatakan dipenjara adalah orang yang hatinya tertutup dari mengenal Allah 'azza wa jalla. Sedangkan orang yang ditawan adalah orang yang masih terus menuruti (menawan) hawa nafsunya (pada kesesatan). " <br /><br />Bahkan dalam penjara pun, Syaikhul Islam masih sering memperbanyak do’a agar dapat banyak bersyukur pada Allah, yaitu do’a: Allahumma a’inni ‘ala dzikrika wa syukrika wa husni ‘ibadatik (Ya Allah, aku meminta pertolongan agar dapat berdzikir, bersyukur dan beribadah dengan baik pada-Mu). Masih sempat di saat sujud, beliau mengucapkan do’a ini. Padahal beliau sedang dalam belenggu, namun itulah kebahagiaan yang beliau rasakan. <br /><br />Tatkala beliau masuk dalam sel penjara, hingga berada di balik dinding, beliau mengatakan,<br /><br />فَضُرِبَ بَيْنَهُمْ بِسُورٍ لَهُ بَابٌ بَاطِنُهُ فِيهِ الرَّحْمَةُ وَظَاهِرُهُ مِنْ قِبَلِهِ الْعَذَابُ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Lalu diadakan di antara mereka dinding yang mempunyai pintu. Di sebelah dalamnya ada rahmat dan di sebelah luarnya dari situ ada siksa.</span>” (QS. Al Hadid: 13)<br /><br />Itulah kenikmatan yang dirasakan oleh orang yang memiliki keimanan yang kokoh. Kenikmatan seperti ini tidaklah pernah dirasakan oleh para raja dan juga pangeran. <br /><br />Para salaf mengatakan,<br /><br />لَوْ يَعْلَمُ المُلُوْكُ وَأَبْنَاءُ المُلُوْكِ مَا نَحْنُ فِيْهِ لَجَلِدُوْنَا عَلَيْهِ بِالسُّيُوْفِ<br /><span style="font-style:italic;"><br />“Seandainya para raja dan pangeran itu mengetahui kenikmatan yang ada di hati kami ini, tentu mereka akan menyiksa kami dengan pedang.</span>”<br /><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Mendapatkan Surga Dunia</span><br /><br />Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan, “Di dunia itu terdapat surga. Barangsiapa yang tidak memasukinya, maka dia tidak akan memperoleh surga akhirat.” <br /><br />Ibnul Qayyim menjelaskan bahwa surga dunia adalah mencintai Allah, mengenal Allah, senantiasa mengingat-Nya, merasa tenang dan thuma’ninah ketika bermunajat pada-Nya, menjadikan kecintaan hakiki hanya untuk-Nya, memiliki rasa takut dan dibarengi rasa harap kepada-Nya, senantiasa bertawakkal pada-Nya dan menyerahkan segala urusan hanya pada-Nya. <br /><br />Inilah surga dunia yang dirindukan oleh para pecinta surga akhirat. <br />Itulah saudaraku surga yang seharusnya engkau raih, dengan meraih kecintaan Allah, senantiasa berharap pada-Nya, serta dibarengi dengan rasa takut, juga selalu menyandarkan segala urusan hanya kepada-Nya.<span style="font-weight:bold;"><br /><br />Penutup<br /></span><br />Inti dari ini semua adalah letak kebahagiaan bukanlah dengan memiliki istana yang megah, mobil yang mewah, harta yang melimpah. Namun letak kebahagiaan adalah di dalam hati. <br /><br />Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<br /><br />لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ ، وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ<br /><br />“<span style="font-style:italic;">Yang namanya kaya (ghina’) bukanlah dengan banyaknya harta (atau banyaknya kemewahan dunia)</span>. Namun yang namanya ghina’ adalah hati yang selalu merasa cukup.” (HR. Bukhari dan Muslim)<br />Semoga Allah memberi petunjuk kepada kita dan memberikan kita surga dunia yaitu dengan memiliki hati yang selalu bersandar pada-Nya.<br /><br />Hati yang selalu merasa cukup itulah yang lebih utama dari harta yang begitu melimpah.<br /><br />Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.<br /><br />Sumber rujukan: Shahih Al Wabilush Shoyyib, 91-96, Dar Ibnul Jauziy<br /><br />***zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-9436212743875591302010-01-27T15:13:00.003+07:002010-01-27T15:18:22.753+07:00Sakit,,, jadi kurang bersyukur?????<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_2xGLDUrI/AAAAAAAAAGo/0MMUIiumF-s/s1600-h/4509_1074417669675_1503181527_30185781_4349251_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 144px; height: 200px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1_2xGLDUrI/AAAAAAAAAGo/0MMUIiumF-s/s200/4509_1074417669675_1503181527_30185781_4349251_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5431330998963098290" /></a><br />Pada dasarnya manusia baik yang sehat maupun yang sakit (seperti aQu ini) pernah datang rasa-rasa adanya ketidakseimbangan atas yang Allah berikan. Karena kita ketahui bahwa hati manusia bisa berubah-ubah sejalan dengan keimanan yang ia miliki. Dan itu pun seringkali saya alami. <br /><br />Dengan tidak bisanya berjalan normal selama 2 tahun. Tanpa sadar ada rasa ingin untuk bisa segera sembuh,,,, dan akhirnya datang rasa tidak sabar dan kurang bersyukur atas segala sesuatu yang telah di berikan oleh Allah kepada Qu. Bosan dan jenuh ada lumrah kondisi yang di alami bagi para pasien yang mungkin tidak bisa beraktifitas seperti kebanyakan orang. Tapi aQu yakin situasi ini merupakan sunatullah bagi setiap manusia,,, karena kejenuhan, kebosanan, adalah situasi yang sering dialami oleh siapapun, namun buah pikiran dari rasa jelek itu misalnya saja kurang bersyukur dan tidak bersabar harus segera dihilangkan,, karena pikiran-pikiran tersebut buah dari godaan syetan untuk menjerumuskan hati kita menjadi hamba yang kufur nikmat.<br /><br />Untuk itu mari kita renungkan bahwa betapa banyaknya nikmat dan karunia Allah yang diberikan pada kita. Allah berfirman,<br /><br />"<span style="font-style:italic;">Dan, jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya.</span>" (QS. Ibrahim: 34)<br /><br />"<span style="font-style:italic;">Dan, menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin.</span>" (QS. Luqman: 20)<br /><br /><span style="font-style:italic;">"Dan, apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allahlah datangnya</span>." (QS. An-Nahl: 53)<br /><br /><br /><br />"<span style="font-style:italic;">Bukankah Kami telah memberikan kepadanya kedua mata, Lidah dan dua bibir. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan."</span> (QS. Al-Balad: 8-10)<br /><br />Jelaskan, bahwa dalam Al Quran menerangkan secara gamblang bahwa kenikmatan yang telah Allah berikan sudah sangat besar. Kita masih bisa merasakan udaranya untuk kita bernafas, merasakan kenikmatan makanan untuk energi tubuh kita, dinginnya malam agar kita bisa terlelap dalam tidur, bisa berkumpul dengan orang-orang yang menyayangi kita,,, dan masih banyak lagi. Lalu, bersyukurlah kepada-Nya atas semua itu, dan sadarilah bahwa kita benar-benar telah bergelimang dengan pemberian-Nya.<br /><br /><br />Untuk itu tips dari aQu apabila datang rasa-rasa yang negative maka kita harus berkaca kepada orang-orang di bawah kita. Misalnya saja saya tidak bisa berjalan normal mungkin saya harus bercermin kepada saudaraQu yang tidak bisa berjalan dan hanya bisa berbaring dalam tidur. Begitupun bagi orang yang hanya bisa beraktifitas di tempat tidur bercerminlah bahwa Allah masih memberikan nafas karena mungkin ada sebagian saudara kita ketika mendapat kecelakaan langsung di cabut nyawanya.<br /><br />Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selalu senantiasa bersyukur atas segala sesuatu yang telah Allah berikan,, bagi saudara-saudara Qu yang diberikan musibah sakit agar diberikan kesabaran dan kelapangan hati yang luas…………….amin<br /><br /><span style="font-weight:bold;">Semangat……….</span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-15252824357455937692010-01-23T20:17:00.001+07:002010-01-23T20:19:13.132+07:00Waktu yang kelam....<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1r3NjvScEI/AAAAAAAAAGg/4A9r8Wk3SMU/s1600-h/18557_103387693017222_100000379745726_83646_6866508_s.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 98px; height: 98px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1r3NjvScEI/AAAAAAAAAGg/4A9r8Wk3SMU/s200/18557_103387693017222_100000379745726_83646_6866508_s.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429924113052495938" /></a><br /><span id="fullpost"><br />Manusia ternyata tak bisa menerawang masa depannya. Karna masa depan adalah misteri yang tak pernah kita ketahui sebelumnya. Itu adalah hak progretif Allah untuk menentukan hal-hal yang terjadi tuk hambaNya. Seperti yang terjadi pada diri saya. Dengan harapan bisa menyelesaikan kuliah dengan cepat ternyata Allah SWT punya maksud lain dalam hidup saya.<br />Ini berawal dari adanya benjolan di kaki persisnya dibawah lutut kanan. Benjolan ini memang sudah tumbuh 2 tahun yang lalu karna saya tak merasakan gangguan apapun maka benjolan itu tidak menjadi masalah apa-apa dalam kegiatan hidupku. Namun entah kenapa benjolan itu sehari demi sehari semakin membesar. <br />Yah……….. membuatku bertanya-tanya kenapa yah kaki saya? Ko ada benjolan????(Dengan Polosssnya). Tapi hal itu tidak membuat sadar saya karna dengan sibuknya kegiatan kuliah dan aktifitas lain mengurungkan niat tuk bertanya kepada orang tua ataupun sahabat-sahabat dekat. Hingga tersadar ketika saya harus menjengukkan teman saya pasca operasi tumor tulang di RS Fatmawati bulan Juli di tahun 2007. <br />Saat itu, saya sangat takut melihat kaki teman saya yang berbalut dan berdarah-darah dengan jaitan-jaitan pasca operasi yang menempel dikulitnya. Saat itu saya hanya berfikir, sungguh keren sahabat saya karena dia bisa bersabar dalam menjalankan ujian yang dia terima dengan ikhlas. Hal ini saya pahami karena saya telah observasi langsung yaitu menjaganya sehari semalam.<br />Setelah berjalannya waktu hampir 5 bulan setelah menjenguk teman saya, langsung saya control di rumah sakit terdekat. Baru 2 kali control langsung dianjurkan untuk di rujuk ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Dengan berfikir cepat akhirnya control lah saya menemui dokter yang ahli orthopedi onkologi. <br />Kemudian saya disuruh untuk melakukan diagnosis tumor melalui :<br />• MRI<br />• Bone Scan<br />• Patologi Anatomi<br />• Rontgen<br />Setelah melakukan pendiagnosian tumor barulah diputuskan kelanjutan proses pengobatan. Saat ingin control saya dalam perjalanan saya sudah sangat senang karna sudah benar-benar siap untuk melakukan pembedahan atau operasi pengangkatan tumor seperti teman saya.<br />Tapi ternyata harapan itu hampa, dokter menyarankan agar saya berhenti kuliah selama 6 bulan untuk melakukan kemoterapi selama 6 kali yaitu 3 kali sebelum operasi (kemoterapi neo adzuvan), operasi dan 3 kali kemoterapi setelah operasi (kemotrapi adzuvan). <br />Saat itu saya hanya sendiri ke rumah sakit tanpa ditemani oleh siapapun dan saya bingung harus seperti apa dan berbuat apa. Saya benar-benar bleng total dan hanya bingung……baru kali ini saya menerima keputusan hidup yang benar-benar mengguncang jiwa.<br /><br />Saya tidak tahu apa itu kemoterapi? Efeknya akan mual dan rambut rontok?<br /><br />Tak penting bagi saya dengan efek-efek apapun itu, tapi yang saya kwatirkan adalah bagaimana orang tua saya, biaya dan kuliah serta masa depan saya. Karna saya berharap bisa lulus secepatnya dan menghidupi diri sendiri dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat. Tapi ternyata Allah punya cerita yang berbeda dengan prediksi saya dan manusia hanya bisa berencana Allah SWT jualah yang menentukan.<br /><br /> Desember 2007 – Januari 2008<br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-73877043419096411122010-01-23T20:06:00.002+07:002010-01-23T20:12:01.110+07:00Bangun Kembali Saat Terpuruk<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1r1lAt1s9I/AAAAAAAAAGY/RdyLSL-Xvy0/s1600-h/marktitchner_ifyoucandreamit.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 134px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1r1lAt1s9I/AAAAAAAAAGY/RdyLSL-Xvy0/s200/marktitchner_ifyoucandreamit.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429922316944782290" /></a><br /><br /><span id="fullpost"><br />Teryata mengelolah blog butuh keseriusan dan ketekunan. Ini baru mel sadari saat mengelola blog sebelumnya yang hanya angot-angotan jadinya ga bagus deh. Mungkin di karenakan klo di rawat rumah sakit tidak bisa OL sehingga meninggal blog dengan waktu yang lam dan enddingnya membuat saya merasa kehilangan konsentrasi dan menambah rasa jelek yaitu malas yang menghadang ketika sudah pulang kerumah untuk mengaktifkan blog kembali.<br /><br />Namun sekarang di saat blog sebelumnya tidak rutin tuk selalu di isi posting tapi berbeda dengan sekarang, mel bertekad untuk blog yang kali ini tetap harus lebih baik dari blog sebelumnya setidaknya harus rajin-rajin di isi biar tidak mati. Blog ini mungkin lebih fokus dengan pengalaman mel selama mengalami pengobatan saat berawal terdeteksi Osteosarcom. <br /><br />Semoga bermanfaat buat para pencari info tentang All About kasus tumor tulang atau osteosarcom. Dengan pengalaman hampir 2 setengah tahun bolak balik di rumah sakit ingin rasanya memberikan informasi sebanyak-banyaknya tentang penyakit yang mel alami. Palagi pengalaman-pengalaman riwayat-riwayat pasien lain.<br /><br />Doakan mel yah, untuk selalu istoqomah dan konsisten dengan apa yang di impikan. Walaupun sambil mengerjakan skripsi, pastinya tidak menyulutkan rasa semangat ini.<br /><br /><br />Maka beristiqomahlah (tetaplah) pada jalan yang lurus menuju kepada Allah dan mohonlah ampun kepada-Nya”. (QS. Fushshilat [41]: 6).<br /><br /><br />Chayo chayo mely…………<br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-48795503916365406962010-01-23T19:59:00.001+07:002010-01-23T20:04:34.591+07:00Persepsi tentang tumor tulang sering salah kaprah<span id="fullpost"><br />Persepsi masyarakat tentang tumor tulang seringkali salah kaprah. Salah satu hal yang paling banyak dijumpai di kalangan masyarakat adalah, adanya anggapan bahwa trauma atau benturan pada tulang bisa menyebabkan tumor tulang. Karena itu, edukasi kepada masyarakat tentang deteksi dini penyakit itu perlu ditingkatkan.<br /><br />Demikian disampaikan dokter spesialis bedah ortopedi dari Rumah Sakit Kanker Dharmais dr Achmad Basuki, dalam seminar awam bertema Tumor Tulang , di ruang serba guna RS Kanker Dharmais, di Jakarta Selasa (9/6).<br /><br />Sebagian masyarakat menganggap trauma atau benturan bisa menyebabkan tumor tulang. Padahal sebenarnya trauma itu tidak ada kaitannya dengan tumor ganas itu. "Yang kemungkinan terjadi adalah, sebenarnya penderita memang telah memiliki bakat menderita kanker tetapi baru mulai memperhatikan bagian tulangnya setelah mengalami trauma," kata Achmad Basuki menambahkan.<br /><br />Selain itu, banyak penderita mendiamkan penyakitnya saat menderita gejala klinis tumor ganas itu antara lain rasa sakit, bengkak dan muncul benjolan pada tulang. Bahkan, banyak di antara mereka yang malah memijat benjolan itu atau penanganan non medis lain. "Baru setelah kondisi benjolan bertambah parah atau stadium lanjut, penderita berobat ke dokter," ujarnya.<br /><br />Menurut Achmad Basuki, tumor tulang merupakan tumor ganas yang sering terdeteksi terlambat sehingga mengakibatkan diagnosis dan pengobatan yang tidak optimal. Padahal penanganan radikal, misalnya mengamputasi bagian tulang yang diserang kanker, bisa dihindari bila tumor tulang diketahui sejak dini. Kemoterapi menjadi pengobatan pendukung, kata dia.<br /><br />Sejauh ini belum diketahui secara pasti penyebab kanker tulang. Namun ada sejumlah penelitian yang mengarah pada faktor genetika sebagai salah satu pemicunya. Faktor risiko lain adalah, bila seseorang pernah menderita tumor jinak. Pada tumor tulang primer, biasanya pengobatannya dilakukan untuk menyelamatkan jiwa penderitanya.<br /><br />Kanker tulang juga bisa merupakan penyebaran dari sel-sel kanker di luar tulang atau disebut sebagai tumor tulang sekunder. Ini biasanya terjadi bila seseor ang telah menderita suatu jenis kanker pada stadium lanjut. "Karena itu, pengobatannya biasanya lebih mengarah pada bagaimana meningkatkan kualitas hidup penderita atau bersifat paliatif," kata Achmad Basuki.<br /><br />Terkait dengan pola makan yang perlu diterapkan penderita tumor tulang, sejauh ini tidak ada jenis makanan tertentu yang harus dikonsumsi atau dihindari. Yang jelas, menu makanan yang dikonsumsi harus bergizi seimbang. "Bagaimanapun, penderita tumor ganas memerlukan makanan yang bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein dan zat gizi lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh," ujarnya<br /><br />Sumber, Kompas.com<br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-13606281718321519672010-01-23T19:35:00.004+07:002010-01-23T19:57:32.447+07:00Osteosarcom merenggutku<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1rx1_Pcf4I/AAAAAAAAAGI/2bf7KCQM5Ws/s1600-h/draft_lens1569727module4161103photo_MOHD_FAUZI_SANSUSI003.JPG"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 128px; height: 97px;" src="http://4.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1rx1_Pcf4I/AAAAAAAAAGI/2bf7KCQM5Ws/s200/draft_lens1569727module4161103photo_MOHD_FAUZI_SANSUSI003.JPG" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429918210560130946" /></a><br /><br /><br />Osteosarcom…………dari kata itu saja saya tidak paham arti dan makna yang tersirat didalam kertas hasil pendiagnosian kakiku. Tapi dari kata itu ternyata sekarang memulai hidupku penuh sensasi yang tidak pernah aku bayangkan.<br /><br />Setelah pendiagnosisan dari dokter bahwa tumor yang ada dikaki kananku adalah osteosarcom, lekas tuk mencari informasi-informasi sebanyak-banyaknya tentang pengertiannya. Dari beberapa situs yang saya ambil dari kata Osteosarcoma, ada beberapa pengertian diantaranya adalah kanker tulang ganas utama dari kanker-kanker tulang lainnya dan yang paling umum. <br /><br />saya ambil diantaranya osteosarcom adalah kanker tulang paling umum mempengaruhi laki-laki yang berumur antara 10 dan 25 tahun, namun dapat lebih kurang umum mempengaruhi dewasa-dewasa yang lebih tua. Ia seringkali terjadi di tulang-tulang yang panjang dari lengan-lengan dan kaki-kaki pada area-area dari pertumbuhan yang cepat sekitar lutut-lutut dan bahu-bahu (pundak) dari anak-anak. Tipe kanker ini seringkali adalah sangat agresif dengan risiko penyebaran ke paru-paru. Angka kelangsungan hidup dari lima tahun adalah kira-kira 65%.<br /><br />Dan juga situs lain Osteosarkoma Patofisiologi/Etiologi. Osteosarkoma atau osteogenik sarkoma adalah tipe tumor maligna primer yang paling banyak ditemukan. Lebih dari 50% terjadi pada femur distal dan disusul oleh tibia proksimal dan humerus. Tulang pipih dan tulang panjang mempunyai insiden yang hampir sama pada usia lebih dari 25 tahun.<br /><br /><span id="fullpost"><br />Osteosarkoma adalah lesi yang relatif besar, menyebabkan nyeri dan pembengkakan dalam durasi singkat. Area yang terkena biasanya hangat karena vaskularisasi pada area tersebut meningkat. Bagian pusat massa berupa sklerotik meningkatkan aktivitas osteoblastik; bagian perifernya lembut, meluas melalui korteks tulang dengan tampakan seperti sinar matahari yang klasik, yang diasosiasikan dengn neoplasma. Ekpansi ke dalam kanalis medularis juga umum terjadi.<br /><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1rxrRuHQtI/AAAAAAAAAGA/qja6m4uDwbU/s1600-h/4.jpg"><img style="display:block; margin:0px auto 10px; text-align:center;cursor:pointer; cursor:hand;width: 104px; height: 78px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1rxrRuHQtI/AAAAAAAAAGA/qja6m4uDwbU/s200/4.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5429918026542039762" /></a><br /><br /><br />Osteosarkoma mungkin osteoblastik, kondroblastik, atau fibroblastik, tergantung asal jaringannya. Apapun sumbernya lesinya biasanya bermetastasi ke perifer paru dalam 2 tahun setelah tindakan, dan biasanya berakhir dengan kematian.<br /><br />Insidens/Prevalensi. Osteosarkoma terjadi lebih sering pada pria dibandingkan wanita (2:1), antara usai 10-30 tahun. Dan pada usia yang lebih tua pada klien dengan penyakit Paget. Klien yang menerima radiasi untuk kanker jenis lain atau klien yang mempunyai lesi benigna juga mempunyai resiko yang tinggi.<br /><br /><br /><br /> Dari beberapa artikel yang saya baca hamper dari persepsi saya bahwa pasien osteosarcom hanya memiliki harapan hidup yang sedikit yah minimal 5 tahun, ditemukan pada usia anak-anak dan remaja serta pada penderita laki-laki. Tapi dari survey di RSCM (berhubung saya mengikuti pengobatan saya di sana) ternyata resiko terkena osteosarcom tidak hanya ditemukan pada pasien laki-laki melainkan pasien wanitapun juga banyak, yah termasuk saya. Dan juga tidak hanya di usia muda tetapi di usia ibu-ibu di usia 30an juga banyak ditemukan. Biasyanya pasien yang dating saat kondisi tumor sudah sangat membesar dan stadium lanjut. <br /><br />Mereka menganggap hanya sepele dengan kondisi tumor yang awalnya kecil kemudian di lakukan pemijitan-pemijitan, beranggapan akan hilang (padahal yang saya tahu tumor itu tidak boleh dipijit, untung tumor saya cuekin) yah akhirnya jadi membesar karena merangsang tumor tersebut. Gitu………..makanya secepat mungkin kerumah sakit apabila ada sesuatu yang aneh dibagian tubuh kita agar semakin dini pengobatan semakin besar harapan tuk sembuh, yah jangan kayak saya udah 2 tahun baru control. Yah jadinya begini deh………….<br /><br /><br />Membaca artikel-artikel bahwa penyakit osteosarcom hanya memiliki harapan hidup hanya beberapa tahun setelah melakukan pembedahan ataupun pengobatan bagi stadium lanjut membuat saya tambah ngeri. tapi kengerian saya hilang ketika saya membaca kata-kata indah dan penuh pesona dari kitabullah bahwasanya….<br /><br />“ <span style="font-style:italic;">Adakah manusia yang menyangka bahwa mereka dibiarkan saja mengatakan : Kami telah beriman’, sedangkan mereka tidak di uji lagi ? Dan Sesungguhnya kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhna ALLAH mengetahui orang-raong yang benar dan sesunggunya Dia mengetahui orang-orang yang berdusta.</span>” (QS Al-Ankabut : 2-3)<br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-40579558967859201482010-01-18T13:22:00.003+07:002010-01-18T13:37:26.708+07:00Problematika wanita karir<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1QBZfvthwI/AAAAAAAAAFY/igHPKcaBUjQ/s1600-h/4040298548_e548fa2c10_t.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 100px; height: 72px;" src="http://1.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1QBZfvthwI/AAAAAAAAAFY/igHPKcaBUjQ/s200/4040298548_e548fa2c10_t.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5427964988418262786" /></a><br /><br /><span style="font-weight:bold;">Wanita karir, dalam segala levelnya, kian hari kian mewabah. Dari posisi pucuk pimpinan negara, top executive, hingga kondektur bus bahkan tukang becak. Hingga kini boleh dibilang nyaris tidak ada jenis profesi yang belum terambah kaum hawa.<br /></span><br />Nampaknya, wanita telah meninggalkan kehidupannya yang khas pada era agraris. Pada era tersebut ia adalah makhluk rumah sejati. Ia mengasuh anak-anaknya dengan setia, juga berperan dalam perekonomian keluarga dengan aktivitas di ladang-ladang tradisional seputar rumahnya. <br /><br />Dalam mitos pertanian, wanita adalah petani pertama di muka bumi ini. Sang suami, berkelana dari hutan ke hutan, padang ke padang untuk berburu binatang. Ketika binatang-binatang tertentu ternyata diketahui dapat dipelihara dan diternakkan maka pertanian dikembangkan secara intensif. Wanita pun masih tak beranjak dari posisinya. <br /><br />Mereka tahu kapan menemui suami di ladang, menyusui anak, dan kapan harus menanak nasi dirumah. Dan yang khas, mereka tidak pernah bekerja pada suami orang lain.<br />Materialisme yang subur pada masa Renaissance telah menggiring manusia pada era industrialisasi. Pandangan baru ini melihat wanita dan laki-laki sama saja kodratnya, yakni sebagai faktor produksi. Hanya saja dengan dilatarbelakangi pertimbangan fisik dan kelas sosial yanmg berlaku upah kerja wanita selalu nomor dua. Kapitalisme menghancurkan industri rumah tangga satu persatu. Satu superpabrik dengan multi produksi cukup untuk satu kota atau negara. Dan manusia pekerja tersedot ke dalamnya, termasuk wanita. <br /><br />Wanita pun akhirnya berduyun-duyun meninggalkan “istananya”, berbaur dengan pria memasuki pabrik untuk menjadi pekerja atau buruh dengan upah rendah. Ketika itu pula, mulai terdengar jerit tangis para balita yang pagi hari sudah kehilangan ibunya.<br /><span style="font-style:italic;"><br />“Dengan bekerja, saya bisa membelikan susu anak saya dan membelikan banyak mainan untuk mereka. Suatu hal yang sulit jika saya hanya mengandalkan gaji suami yang pas-pasan.”</span> <br />Demikian argumen yang sering kita dengar yang sepintas mungkin sangat manusiawi. Namun sayang, harga yang dibayar terlampau mahal dari hanya sekedar susu formula dan mainan anak-anak. Kasih sayang yang hilang, kecemasan, dan ketakutan anak-anak ketika ditinggal sang ibu, akan masuk ke alam bawah sadarnya dan mempengaruhi perkembangan pribadinya hingga kelak dia dewasa. <br /><span id="fullpost"><br />Pendidikan dien dan akhlak pun merupakan hal yang sangat sulit jika seharian hanya berinteraksi dengan pembantu dan dididik televisi. Lantas, bagaimanakah jadinya generasi ini?<br /><br />Motif yang lain yang lebih tinggi tinggi tingkatannya adalah motif psikologis dan tuntutan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah didapat. Gerakan emansipasi yang didengungkan wanita barat telah berhasil memancing naluri wanita seantero bumi untuk berusaha menunjukkan eksistensinya. Wanita memang hebat. <br /><br />Banyak diantara wanita yang tidak kalah berhasil bahkan lebih berprestasi daripada kaum pria. Namun, di lain pihak, bisakah para wanita menjadi “super women” yang sukses dalam menjalankan peran gandanya? Jika kemudian statistik menunjukkan angka kriminalitas, perceraian, perselingkuhan meningkat dikarenakan terabaikannya keluarga sebagai basis pendidikan moral yang utama, sungguh, lagi-lagi harga yang dibayar terlalu mahal.<br /><br />Suatu hal yang dilematis, memang, jika kemudian wanita bekerja didorong oleh tuntutan untuk mengaplikasikan ilmu yang telah ia dapat. Oleh karena itu para wanita muslimah seharusnya mempelajari ilmu yang bermanfaat sesuai dengan kebutuhan wanita dan masyarakat walaupun tidak merupakan keharusan maupun fardu kifayah. Harus ada relevansi antara belajar dengan kebutuhannya sehingga wanita tidak menuntut sesuatu yang tidak diperlukan olehnya atau masyarakatnya.<br /><br /> Jika keadaan memaksa hingga wanita musti bekerja di luar rumah, Islam telah memberikan batasannya. Yaitu: harus seizin walinya (ayah atau suami) untuk pekerjaan mubah, seperti mengajar anak putri atau menjadi perawat bagi pasien wanita; Tidak ikhtilat (campur baur) dengan pria atau berkhlawat dengan pria; Tidak bertabarruj dan memperlihatkan perhiasan atau kecantikannya; Tidak bersolek dan memekai parfum; Memakai hijab yang sesuai syari’at.<br /><br />Bagaimanapun juga, tempat bekerja wanita yang sesungguhnya dan yang paling mulia adalah di dalam rumahnya. Disanalah wanita akan senantiasa terlindungi dan dapat lebih dekat dengan Allah manakala menetap di rumah, mencari ridha Allah dengan cara beribadah kepada-Nya, mencurahkan segenap kemampuan untuk mendidik sang buah hati, mentaati suami, dan memberikan kasih sayang kepada anggota keluarga.<br />Wanita yang hebat, bukanlah mereka yang harus bersaing berebut dunia dengan kaum pria. Wanita yang sukses adalah yang bertanggung jawab dengan tugas utama yang dianugerhakan Allah atasnya: mendidik generasi tangguh masa depan. <br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-3356297968840370912010-01-18T13:08:00.002+07:002010-01-18T13:22:50.888+07:00Indahnya per-sa-ha-ba-tan<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1P-FtwGlvI/AAAAAAAAAFQ/m7mQuImFoyg/s1600-h/6691_100420437980_720792980_2010107_5187964_n.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 160px; height: 200px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1P-FtwGlvI/AAAAAAAAAFQ/m7mQuImFoyg/s200/6691_100420437980_720792980_2010107_5187964_n.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5427961350045734642" /></a><br /><br /><br />Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.<br /><br />Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan bertumbuh bersama karenanya …<br /><br />Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkan besi, demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya.<br /><br />Persahabatan diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur – disakiti, diperhatikan – dikecewakan, didengar – diabaikan, dibantu – ditolak, namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan dengan tujuan kebencian.<br /><span id="fullpost"><br />Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.<br /><br />Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.<br /><br />Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya. <br /><br />Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya, karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis. Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati, namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.<br /><br />Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.<br /><br />** <span style="font-weight:bold;">Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang<br />mementingkan diri sendiri **<br /></span><br />“Dalam masa kejayaan, teman-teman mengenal kita.<br />Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman-teman kita”<br /><br />Ingatlah kapan terakhir kali anda berada dalam kesulitan.<br /><br />Siapa yang berada di samping anda ??<br /><br />Siapa yang mengasihi anda saat anda merasa tidak dicintai ??<br /><br />Siapa yang ingin bersama anda saat anda tak bisa memberikan apa-apa ??<br /><br /><span style="font-weight:bold;">MEREKALAH SAHABAT ANDA</span><br /><br />Hargai dan peliharalah selalu persahabatan anda dengan mereka.<br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4408962263510977492.post-88688900145666841302010-01-18T13:03:00.001+07:002010-01-18T13:06:34.429+07:00Gangguan kepribadian<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1P6TZhP8ZI/AAAAAAAAAFI/0canO7wcTPI/s1600-h/personality.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 200px; height: 127px;" src="http://2.bp.blogspot.com/_-Trg-7lTnd4/S1P6TZhP8ZI/AAAAAAAAAFI/0canO7wcTPI/s200/personality.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5427957187086381458" /></a><br /><br />Gangguan Kepribadian adalah istilah umum untuk suatu jenis penyakit mental di mana cara berpikir, memahami situasi, dan berhubungan dengan orang lain tidak berfungsi. Ada banyak jenis spesifik gangguan kepribadian. Secara umum, memiliki gangguan kepribadian berarti memiliki kaku dan berpotensi merusak diri sendiri atau merendahkan diri-pola berpikir dan berperilaku tidak peduli pada situasinya. Hal ini menyebabkan stress dalam hidup atau gangguan dari kemampuan untuk beraktivitas rutin di tempat kerja, sekolah atau situasi sosial lain. <br /><br />Dalam beberapa kasus, kemungkinan penderita tidak menyadari bahwa mereka memiliki gangguan kepribadian karena cara berpikir dan berperilaku tampak alami bagi si penderita, dan penderita mungkin menyalahkan orang lain atas keadaannya. <br /><br /><span id="fullpost"><br />Kepribadian adalah kombinasi dari pikiran, emosi dan perilaku yang membuat seseorang unik, berbeda satu sama lain. Ini cara melihat, memahami dan berhubungan dengan dunia luar, dan juga bagaimana seseorang melihat diri sendiri. Bentuk kepribadian selama masa kanak-kanak, dibentuk melalui interaksi dari dua faktor:<br /><br />* Warisan kecenderungan atau gen. Ini adalah aspek kepribadian yang diturunkan kepada seseorag dari oleh orang tua, seperti rasa malu atau pandangan terhadap kebahagiaan. Hal ini kadang-kadang disebut temperamen bersifat "alami" dan merupakan bagian dari pola asuh dan "konflik".<br /><br />* Lingkungan, atau situasi kehidupan. Lingkungan tempat seseorang dibesarkan, hubungan dengan anggota keluarga dan orang lain juga turut berpengaruh dalam pembentukan kepribadian. Ini mencakup beberapa hal seperti jenis pola pengasuhan yang dialami seseorangapakah itu dengan penuh cinta atau kekerasan. <br /><br />Gangguan kepribadian dianggap disebabkan oleh kombinasi genetik dan pengaruh lingkungan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa memiliki kerentanan genetik untuk mengembangkan sebuah gangguan kepribadian dan situasi kehidupan dapat memicu perkembangan gangguan kepribadian. <span style="font-weight:bold;"><br /><br />Gejala</span><br /><br />Gejala umum gangguan kepribadian meliputi:<br />* Mood yang berubah-ubah<br />* Hubungan yang tidak harmonis<br />* Isolasi sosial<br />* Mudah marah<br />* Kecurigaan dan ketidakpercayaan terhadap orang lain<br />* Kesulitan berteman<br />* Sebuah kebutuhan untuk kepuasan instan<br />* Penyalahgunaan Alkohol atau narkotika dan obat-obatan terlarang<br /><br /><br />Jenis spesifik gangguan kepribadian dikelompokkan ke dalam tiga kelompok berdasarkan karakteristik dan gejala serupa:<br /><br />Cluster A:<br />Jenis ini adalah gangguan kepribadian yang ditandai oleh berpikir atau berperilaku anek dan eksentrik yang mencakup:<br />* Gangguan kepribadian paranoid<br />* Ketidakpercayaan dan kecurigaan orang lain<br />* Percaya bahwa orang lain berusaha untuk menyakiti<br />* Emosional<br />* Mengembangkan sikap permusuhan <br /><br />Gangguan Kepribadian Skizofrenia<br />* Kurangnya minat dalam hubungan sosial<br />* Terbatas ekspresi emosional<br />* Ketidakmampuan untuk mengambil isyarat-isyarat sosial yang normal<br />* Sikap acuh tak acuh terhadap orang lain<br /><br />Gangguan Kepribadian Schizotypal<br />* Berpakaian, berpikir, kepercayaan atau perilaku aneh<br />* Ketidakharmoniasan dalam menjalin hubungan<br />* Emosi datar<br />* Ketidakpedulian terhadap orang lain<br />* "Berpikir Magical" - percaya bahwa dapat mempengaruhi orang dan peristiwa dengan pikiran<br />* Percaya bahwa ada pesan tersembunyi dalam omongan seseorang<br /><br />Cluster B:<br />Jenis ini adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan terlalu emosional berpikir atau berperilaku yang mencakup:<br />* Antisosial (sebelumnya, sosiopat)<br />* Mengabaikan orang lain<br />* Terus-menerus berbohong atau mencuri<br />* Berulangkali bermasalah dengan hukum<br />* Berulang kali melanggar hak orang lain<br />* Agresif, sering berperilaku keras<br />* Mengabaikan keselamatan diri sendiri dan orang lain <br /><br />Gangguan Kepribadian Borderline<br />* Suasana hati tidak stabil<br />* Kecenderungan bunuh diri<br />* Takut sendirian <br /><br />Gangguan Kepribadian Munafik<br />* Terus-menerus mencari perhatian<br />* Terlalu emosional<br />* Suasana hati tidak stabil<br />* Kekhawatiran berlebihan terhadap penampilan fisik <br /><br />Gangguan Kepribadian Narsisistik<br />* Percaya bahwa lebih baik daripada yang lain<br />* Khayalan tentang kekuasaan, kesuksesan dan daya tarik<br />* Melebihkan prestasi atau bakat<br />* Terus-menerus mengharapkan pujian dan kekaguman<br />* Gagal untuk mengenali emosi dan perasaan orang lain<br /><br />Cluster C:<br />Cluster C adalah gangguan kepribadian yang ditandai dengan cemas, takut berpikir atau bertindak yang mencakup:<br />Gangguan kepribadian Avoidant<br />* Hipersensitivitas terhadap kritik atau penolakan<br />* Merasa tidak memadai<br />* Isolasi diri<br />* Rasa malu yang ekstrem<br /><br />Gangguan Kepribadian Ketergantungan<br />* Ketergantungan yang berlebihan pada orang lain<br />* Kepatuhan terhadap orang lain<br />* Keinginan untuk diyani<br />* Kurang toleransi<br /><br />Gangguan Kepribadian Obsesif-Compulsive<br />* Keasyikan dengan ketertiban dan aturan<br />* Perfeksionisme yang ekstrem<br />* Keinginan untuk bisa mengendalikan situasi<br />* Ketidakmampuan untuk membuang benda-benda rusak atau tak berguna<br />�<br />Perawatan<br />Perawatan yang terbaik untuk seseorang dengan gangguan kepribadian tergantung pada jenis gangguan kepribadian yang dialami. Sering kali, sebuah pendekatan tim yang sesuai untuk memastikan semua psikiatri, medis dan kebutuhan sosial terpenuhi. Karena gangguan kepribadian cenderung menjadi kronis dan kadang-kadang dapat berlangsung lebih dari kehidupan dewasa, penderita mungkin perlu pengobatan jangka panjang.<br /><br />Tim yang terlibat dalam perawatan mungkin termasuk:<br />* Keluarga atau dokter perawat<br />* Psikiater<br />* Psikoterapis<br />* Apoteker<br />* Anggota keluarga<br />* Pekerja sosial <br /><br />Jika seseorang merasa memiliki gejala-gejala ringan yang terkontrol dengan baik, kemungkinan hanya perlu perawatan dari dokter, psikiater atau terapis. Pilihan perawatan antara lain dengan psikoterapi, obat-obatan, atau perawatan rumah sakit.<br /><br />Sumber: medlineplus dan mayoclinic.<br /><br /></span>zahrotusythahttp://www.blogger.com/profile/13977881002674299410noreply@blogger.com0