Senin, 22 Februari 2010

Tips menentukan jenis kelamin anak,,



“Dok, saya ingin mempunyai anak laki-laki. Bagaimana caranya ya?” Atau ada lagi yang bertanya, “Bagaimana cara mendapatkan anak perempuan ya Dok? Tiga anak saya laki-laki semua.”

Itu mungkin beberapa ekspresi yang ditunjukkan orang tua yang menginginkan anak dengan jenis kelamin tertentu. Seorang dokter akan mengatakan bahwa anak laki-laki atau perempuan sama saja, yang paling penting bayi lahir sehat. Dan bagi suami istri yang belum mempunyai anak, kehadiran buah hati akan sangat dinanti, sehingga tidak terlalu peduli laki-laki ataukah perempuan anak yang dilahirkannya kelak.

Banyak mitos tentang seks dan kehamilan yang berkembang di masyarakat dan bahkan seringkali dianggap sebagai kebenaran. Karena dianggap benar maka perilaku seksual juga dipengaruhi dan mengikuti informasi yang salah sesuai dengan mitos itu. Salah satu mitos yang sering beredar adalah yang mengaitkan posisi hubungan seksual dengan jenis kelamin bayi yang akan dilahirkan. Konon kalau posisi lelaki ketika melakukan hubungan seksual dimulai dari kiri dan diakhiri di sebelah kanan, maka bayi laki-laki yang akan dilahirkan. Sebaliknya, bila hubungan seksual dimulai dari sisi kanan dan diakhiri di sisi kiri, maka bayi perempuan yang akan dilahirkan. Tentu saja informasi ini salah dan tidak benar.

Mitos lainnya, yaitu jenis kelamin anak pertama tergantung pada siapa yang jatuh cinta lebih dulu. Bila si ayah yang duluan jatuh cinta pada ibu maka pasangan tersebut akan dikaruniai anak laki-laki. Mitos tersebut terdengar lucu, tapi itulah mitos-mitos yang berkembang tentang cara mendapatkan anak dengan jenis kelamin yang kita inginkan.

Sebenarnya yang paling menentukan dalam penentuan jenis kelamin anak adalah sperma dari pria. Sperma pria mengandung kromosom X dan kromosom Y, sedangkan sel telur wanita hanya mengandung kromosom X. Jadi untuk mendapatkan anak laki-laki, diperlukan pasangan kromosom X dan Y, sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan dibutuhkan kromosom X dan X.

Secara medis, kini sudah memungkinkan untuk memilih jenis kelamin bayi sesuai keinginan. Caranya dengan mengenali sifat/ karakteristik sperma, maka upaya yang lebih praktis dapat dilakukan sendiri oleh suami-istri.

Mari kita coba ingat-ingat lagi pelajaran Biologi saat SMU dulu. Sel sperma laki-laki memiliki kromosom seks jenis X dan Y. Sedangkan wanita mempunyai dua kromosom yang sama yaitu X dan X. Bila dalam berhubungan intim, sperma X membuahi sel telur, maka terjadilah pertemuan kromosom X dengan X sehingga yang didapat adalah bayi perempuan (XX).

Sebaliknya, bila sperma Y yang membuahi sel telur, maka kromosom Y akan bertemu kromosom X sehingga akan mendapat bayi laki-laki (XY). Jadi intinya, anak laki-laki bisa diperoleh jika sperma Y lebih dulu membuahi sel telur. Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, maka sperma X yang harus lebih dulu membuahi sel telur.

Laki-laki normal mengeluarkan sperma dua sampai lima semprotan setiap ejakulasi. Dalam durasi tersebut, sperma yang dihasilkan sekitar 2-5 cc. Sperma yang normal tiap cc mengandung 60-200 juta spermatozoa. Jadi setiap seorang laki-laki mengalami ejakulasi, 120 juta sampaii 1 milyar sperma dikeluarkan dari tubuhnya. Subhanallah ya, meskipun wanita hanya sekali ovulasi dalam satu siklus, akan tetapi Allah menetapkan bahwa sekali ejakulasi, laki-laki bisa menghasilkan berjuta-juta bahkan bermilyar-milyar sperma, belum lagi sperma memiliki kemampuan hidup yang cukup lama di dalam tubuh wanita sekitar 72 jam.

Hasil penelitian menunjukkan masing-masing kromosom memiliki karakter sendiri-sendiri. Sperma Y berbentuk bundar, ukurannya lebih kecil atau sekitar sepertiga kromosom X, bersinar terang, jalannya lebih cepat, dan usianya lebih pendek serta kurang tahan dalam suasana asam.

Sedangkan sperma X ukurannya lebih besar, berjalan lamban, bentuknya lebih panjang, dan dapat bertahan hidup lebih lama serta lebih tahan suasana asam.

Jadi, jika Anda saat ini menginginkan atau mau memprogram jenis kelamin bayi Anda, tidak ada salahnya mencoba tips-tips di bawah ini. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa, selebihnya adalah ketentuan Allah juga yang berlaku karena telah ditulis pada Lauful Mahfudz. So, tentunya terakhir adalah tawakkal Ilallah, berserah diri pada keputusan Allah dan menerima dengan senang hati setiap keputusan Allah Ta’ala.

Ada beberapa metode ilmiah yang bisa kita terapkan untuk mendapatkan jenis kelamin anak sesuai dengan yang kita inginkan, didasarkan pada karakteristik sperma tadi. Tips-tips itu antara lain :

Metode

Anak Laki-laki

Anak Perempuan

1. Waktu berhubungan

Mendekati, bertepatan atau segera setelah ovulasi

Beberapa hari sebelum ovulasi (sebaiknya 3 hari sebelumnya)

2. Posisi saat berhubungan

Posisi knee chest atau doggie style

Posisi muka bertemu muka

3. Penetrasi

Penetrasi dalam

Penetrasi pendek

4. Orgasme

Istri orgasme lebih dulu

Hindari orgasme

5. Keteraturan hubungan seks

“Puasa” seks sementara

Seks teratur

6. Makanan

Mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, pisang, coklat, kentang, dll

Yogurt, buah, sayur segar, kacang-kacangan

7. Membilas vagina

air + soda

air + cuka

1. Waktu berhubungan. Teori Akihito. Teori ini menegaskan pada kapan waktu berhubungan seksual. Dari karakteristik sperma Y yang usianya lebih pendek daripada sperma X, dan juga jalannya yang lebih cepat dari sperma X. Maka bisa disimpulkan jika ingin memperoleh anak laki-laki maka hubungan intim harus dilakukan mendekati, bertepatan atau segera setelah terjadi ovulasi (saat keluarnya sel telur dari indung telur). Dengan begitu, sperma Y yang masuk ke dalam rahim dapat langsung membuahi sel telur.

Sedangkan untuk mendapatkan anak perempuan, hubungan intim sebaiknya dilakukan beberapa hari sebelum ovulasi terjadi. Oleh karena itu, hubungan intim sebaiknya mulai dilakukan 3 hari sebelumnya, sehingga pada saat ovulasi terjadi tinggal sperma X yang masih hidup dan membuahi sel telur. Metode ini memang tidak praktis karena istri harus tahu saat tepat berlangsungnya ovulasi. Untuk mengetahui masa subur kita, maka silahkan baca postingan saya http://desiemeilana.wordpress.com/2009/11/11/menghitung-masa-subur-sulitkah/

2. Posisi saat berhubungan. Pada dasarnya, untuk mendapatkan anak perempuan lakukan posisi hubungan seks yang dapat memperlambat sperma masuk ke rahim dan saluran telur. Jadi hubungan intim dengan posisi saling berhadapan (posisi muka bertemu muka), istri di bawah dan suami di atas sebetulnya membuat sperma tidak bisa langsung menerobos ke mulut serviks (leher rahim). Dengan begitu waktu yang dibutuhkan sperma pun akan lebih lama dan hal ini lebih menguntungkan sperma X.

Sedangkan untuk mendapatkan anak laki-laki, hubungan seks diarahkan agar penis mencapai vagina secara penuh dimana posisi tersebut dapat mempercepat masuknya sperma ke dalam vagina, rahim, dan saluran tuba sehingga sperma Y akan melewati lingkungan asam di vagina dan dapat secara cepat mencapai sel telur. Perlu diketahui, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kelahiran anak dengan jenis kelamin laki-laki memiliki kemungkinan yang lebih tinggi, yaitu mencapai 51%. Salah satu posisi itu adalah posisi Knee-Chest (genu pektoral). Posisi ini diduga bisa membuat sperma Y meluncur cepat melalui liang vagina, rahim, dan sampai ke sel telur. Posisi dimana suami bersetubuh dengan istri dari belakang ini disebut juga doggie style.

3. Penetrasi.

Penetrasi Dalam. Semakin dalam penetrasi, maka semakin dekat jarak yang ditempuh sperma menuju sel telur. Bila suami bisa menekan sedalam-dalamnya saat ejakulasi berlangsung, hal ini bisa meningkatkan kemungkinan mendapat anak laki-laki. Selain itu, area dekat serviks bersifat basa, sehingga penetrasi dalam saat berhubungan akan mendekatkan sperma ke area ini dan area yang basa ini merupakan keadaan yang cocok buat sperma Y.

Penetrasi Pendek. Penetrasi pendek dilakukan dengan cara mengangkat penis hingga ke ujung vagina saat suami mengalami ejakulasi. Tindakan ini berarti memperpanjang jarak sperma ke sel telur yang diduga akan menambah persentase kesempatan sperma X mengingat daya tahannya yang lebih kuat dari sperma Y, sehingga dimungkinkan untuk mendapatkan anak perempuan lebih besar.

4. Orgasme.

Istri Orgasme Lebih Dulu. Biarkan istri mencapai orgasme lebih dahulu baru disusul suami. Cairan yang dihasilkan saat wanita mengalami orgasme akan lebih mendukung pergerakan sperma Y untuk lebih cepat sampai ke sel telur. Semakin cepat sampai akan semakin baik, karena usia sperma Y lebih pendek. Selain itu pada saat orgasme maka akan disekresikan substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa. Sehingga cara ini lebih memungkinkan untuk mendapatkan anak laki-laki.

Jika ingin mendapatkan anak perempuan, maka hindari ogasme. Saat melakukan hubungan intim, usahakan agar ejakulasi terjadi sebelum istri mencapai orgasme. Tanpa orgasme, sekresi alkalis (pengeluaran substansi yang membuat daerah vagina bersifat basa) tidak terjadi dan ini akan membuat sperma Y mati sehingga menguntungkan sperma X yang punya daya tahan lebih baik.

5. Seks Teratur. Dengan seks teratur, volume sperma yang keluar otomatis lebih sedikit karena tidak ada sperma yang ditabung. Hal ini diyakini akan meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan. Mengapa? Sebelum mencapai sel telur, sperma harus melalui perjalanan berat. Sebagian sel sperma akan mati di perjalanan, terutama sperma Y yang berumur pendek. Akhirnya semakin lama jumlahnya akan semakin sedikit. Nah, untuk mendapatkan volume sperma yang sedikit, hubungan intim sebaiknya dilakukan setelah haid, setiap 2 hari sekali hingga 2-3 hari menjelang ovulasi. Dengan begitu, sperma X yang tahan lebih lama mungkin saja banyak yang masih tertinggal dan akan membuahi sel telur begitu ovulasi terjadi.

“Puasa” Sementara. Untuk meningkatkan kuantitas volume spermanya, suami dianjurkan menabung spermanya atau tidak melakukan ejakulasi sekitar 7-8 hari. Dengan jumlah sperma yang lebih banyak per mililiternya, kemungkinan mendapatkan anak laki-laki juga meningkat. Puasa seks juga bertujuan menghindari kemungkinan tertinggalnya sperma X dari hubungan intim yang dilakukan beberapa hari sebelum masa ovulasi. Bila ada sperma X tertinggal dalam organ reproduksi wanita, begitu tiba masa ovulasi, ia dapat langsung membuahi sel telur. Berarti anak perempuanlah yang akan didapat. Sedangkan jika dalam seminggu sebelumnya puasa seks dijalankan, maka sperma Y memiliki kesempatan yang besar untuk membuahi sel telur.

6. Memilih makanan. Banyak tips atau kiat untuk mendapatkan bayi laki-laki. Salah satunya adalah makanan. Anda sebaiknya merencanakan menu utama berikut: makanan mengandung garam, daging merah, acar, ikan, minyak zaitun, telur, jagung manis, roti soda, alpukat, buah ara, buah apricot, buah yang dikeringkan, kacang polong, jamur, dan sayuran zucchini. Pilihlah makanan yang terutama hewani, daging dan ikan, ini akan membuat suasana vagina ber PH basa. Coba tetap diet anti-asam dan minum 2-3 cangkir teh hijau dimulai pada hari periode-mu berlalu. Makanan tinggi kalium juga baik untuk diamakan karena juga bersifat basa seperti pisang. Contoh makanan lain yang bersifat basa adalah coklat dan kentang.

Mengkomsumsi makanan yang mengandung asam seperti yoghurt, buah dengan rasa asam, sayur segar dan kacang-kacangan juga membantu proses untuk mendapatkan bayi perempuan.

7. Cara terakhir adalah membilas vagina (menurut saya masih terdengar aneh dan terlalu memaksakan diri). Membilas dengan air + soda. Larutan untuk membilas dibuat dari campuran 1 gelas air + 2 sendok makan garam soda (natrium bikarbonat soda). Kenapa harus dibilas seperti itu? Seperti sudah disebutkan, kromosom X bersifat lebih tahan asam sedangan kromosom Y bersifat kurang tahan asam serta jalannya lebih cepat. Nah, pembilasan vagina dengan larutan garam soda bertujuan menurunkan kadar keasaman vagina, sehingga sperma Y lebih terjamin hidupnya dan bisa melewati liang vagina menuju rahim untuk membuahi sel telur.

Membasuh Vagina dengan air + cuka. Untuk meningkatkan kadar keasaman vagina, basuhlah daerah itu dengan 1 gelas air yang sudah dicampur 2 sendok makan asam cuka. Lingkungan vagina bersuasana asam diharapkan dapat mematikan sperma Y sehingga sperma X selamat sampai tujuan. Volume sperma X yang banyak dapat meningkatkan kemungkinan mendapatkan anak perempuan.

Yang perlu diingat juga adalah hindari alkohol dan rokok jika anda adalah laki2. Karena sperma sangat rentan/ rapuh. Laki-laki yang minum minuman keras dan merokok berat akan memiliki sperma Y lebih sedikit dan oleh karenanya akan lebih kecil kemungkinan untuk mendapatkan anak laki-laki. Sehingga di sinilah peran istri untuk menjauhkan suami dari kedua hal tadi.

Terlihat disini bahwa metode-metode di atas tujuannya satu yaitu sperma X ataukah Y yang ingin dipertahankan di dalam saluran reproduksi wanita dan yang diharapkan bisa bertemu (membuahi) ovum/ sel telur. Hal yang perlu diketahui adalah semua metode hanya dapat meningkatkan persentase keberhasilan. Tidak ada yang bisa menjamin 100 % bahwa nanti yang keluar pasti bayi laki-laki atau bayi perempuan.

Wallahu a’lam…

Selamat mencoba!

sumber : http://desiemeilana.wordpress.com/2009/12/01/tips-menentukan-jenis-kelamin-anak/#comment-126



0 komentar:

Posting Komentar

 

BaHaGia SaaT SaKiT Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice