Sabtu, 23 Januari 2010

Waktu yang kelam....




Manusia ternyata tak bisa menerawang masa depannya. Karna masa depan adalah misteri yang tak pernah kita ketahui sebelumnya. Itu adalah hak progretif Allah untuk menentukan hal-hal yang terjadi tuk hambaNya. Seperti yang terjadi pada diri saya. Dengan harapan bisa menyelesaikan kuliah dengan cepat ternyata Allah SWT punya maksud lain dalam hidup saya.
Ini berawal dari adanya benjolan di kaki persisnya dibawah lutut kanan. Benjolan ini memang sudah tumbuh 2 tahun yang lalu karna saya tak merasakan gangguan apapun maka benjolan itu tidak menjadi masalah apa-apa dalam kegiatan hidupku. Namun entah kenapa benjolan itu sehari demi sehari semakin membesar.
Yah……….. membuatku bertanya-tanya kenapa yah kaki saya? Ko ada benjolan????(Dengan Polosssnya). Tapi hal itu tidak membuat sadar saya karna dengan sibuknya kegiatan kuliah dan aktifitas lain mengurungkan niat tuk bertanya kepada orang tua ataupun sahabat-sahabat dekat. Hingga tersadar ketika saya harus menjengukkan teman saya pasca operasi tumor tulang di RS Fatmawati bulan Juli di tahun 2007.
Saat itu, saya sangat takut melihat kaki teman saya yang berbalut dan berdarah-darah dengan jaitan-jaitan pasca operasi yang menempel dikulitnya. Saat itu saya hanya berfikir, sungguh keren sahabat saya karena dia bisa bersabar dalam menjalankan ujian yang dia terima dengan ikhlas. Hal ini saya pahami karena saya telah observasi langsung yaitu menjaganya sehari semalam.
Setelah berjalannya waktu hampir 5 bulan setelah menjenguk teman saya, langsung saya control di rumah sakit terdekat. Baru 2 kali control langsung dianjurkan untuk di rujuk ke rumah sakit Cipto Mangunkusumo. Dengan berfikir cepat akhirnya control lah saya menemui dokter yang ahli orthopedi onkologi.
Kemudian saya disuruh untuk melakukan diagnosis tumor melalui :
• MRI
• Bone Scan
• Patologi Anatomi
• Rontgen
Setelah melakukan pendiagnosian tumor barulah diputuskan kelanjutan proses pengobatan. Saat ingin control saya dalam perjalanan saya sudah sangat senang karna sudah benar-benar siap untuk melakukan pembedahan atau operasi pengangkatan tumor seperti teman saya.
Tapi ternyata harapan itu hampa, dokter menyarankan agar saya berhenti kuliah selama 6 bulan untuk melakukan kemoterapi selama 6 kali yaitu 3 kali sebelum operasi (kemoterapi neo adzuvan), operasi dan 3 kali kemoterapi setelah operasi (kemotrapi adzuvan).
Saat itu saya hanya sendiri ke rumah sakit tanpa ditemani oleh siapapun dan saya bingung harus seperti apa dan berbuat apa. Saya benar-benar bleng total dan hanya bingung……baru kali ini saya menerima keputusan hidup yang benar-benar mengguncang jiwa.

Saya tidak tahu apa itu kemoterapi? Efeknya akan mual dan rambut rontok?

Tak penting bagi saya dengan efek-efek apapun itu, tapi yang saya kwatirkan adalah bagaimana orang tua saya, biaya dan kuliah serta masa depan saya. Karna saya berharap bisa lulus secepatnya dan menghidupi diri sendiri dengan mengaplikasikan ilmu yang sudah saya dapat. Tapi ternyata Allah punya cerita yang berbeda dengan prediksi saya dan manusia hanya bisa berencana Allah SWT jualah yang menentukan.

Desember 2007 – Januari 2008

0 komentar:

Posting Komentar

 

BaHaGia SaaT SaKiT Copyright © 2009 Designed by Ipietoon Blogger Template In collaboration with fifa
Cake Illustration Copyrighted to Clarice